MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Desa (Kades) Solok terpilih, Datuk Basar optimis enam tahun dibawah kepemimpinannya sebagai Kades Solok, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, desanya akan terus berkembang dan maju sesuai visi dan misi yang akan dia tuangkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) periode yang keduanya menjadi Kades Solok, untuk masa bakti 2019-2025.
“Sesuai visi saya selama enam tahun ini, sangat jelas bahwa Desa Solok, JAS Belia, yakni Jujur, Adil, Sejahtera, dan Berakhlak Mulia,” sebutnya ketika dikonfirmasi Wartanews di ruang kerjanya, Kamis siang (05/12/2019).
Desa Solok, Kecamatan Kumpeh Ulu secara gambaran umumnya, papar Basar, sangat strategis letaknya karena berdekatan dengan Kota Jambi, juga sekaligus dekat ke pusat pemerintahan Provinsi Jambi.
Satu hal penting patut disyukurinya terhadap geografis strategis lokasi desanya, ungkap Basar, Desa Solok, Kecamatan Kumpeh Ulu memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang bagus untuk dikembangkan kedepannya. “Hasil pertanian, peternakan, industri rumah tangga, maupun usaha-usaha kecil menengah yang dapat tumbuh, dihidupkan dan dikembangkan terus-menerus kedepannya,” jelasnya.
Lanjut dia menambahkan selain SDA yang bagus, Desa Solok juga memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. “Hal itu, bisa dilihat dari semakin majunya teknologi pertanian, yang kini telah mampu diimplementasikan oleh petani kita. Meningkatnya angka anak-anak kita dari Desa Solok ini, yang melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi.
Tentunya hal ini, dikarenakan adanya peningkatan ekonomi dalam masyarakat kita. Sedangkan hasil pertanian pun disini bagus-bagus, tidak kalah dengan desa lainnya. Dibuktikan dengan melimpahnya hasil pertanian sayur mayur dan palawija, ini sebagai tanda ketahanan pangan di desa kita sesuai program Pemerintah,” demikian paparnya.
Disisi lain, masih ungkapnya, sisi sosial budaya justru penduduk Desa Solok, Kecamatan Kumpeh Ulu yakni 95 persennya beragama Islam, serta sebagian besarnya bermata pencaharian sebagai petani dan peternak, berkebun kelapa sawit dan duku.
“Sisanya yakni ada yang bekerja sebagai buruh kasar, pedagang, karyawan, dan juga ada yang bekerja sebagai aparatur pemerintah Pegawai Negeri Sipil (sekarang sudah berubah namanya menjadi Aparatur Sipil Negara/ASN),” terangnya kepada media online ini.
Pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Solok beserta aparatur perangkat desa dan warga, sambungnya lagi, terus berkomitmen mengembangkan dan melestarikan agama, adat dan budaya yang tumbuh mengakar ditengah masyarakat selama ini.
“Karena masih kuatnya masyarakat Desa Solok terhadap aturan negara, aturan agama dan adat budaya disini. Contohnya masih banyak dijumpai di desa kita ini, adanya budaya Kompangan dan kesenian lainnya, yang sampai saat ini masih terus kita lestarikan sampai dengan sekarang,” jelasnya.
Disamping itu, tambahnya, beberapa program Pemerintah di bidang pendidikan sudah sangat jauh berkembang di Desa Solok saat ini, seperti pendirian sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Madsarah Ibtidaiyah (MI) setingkat pendidikan sekolah dasar umum enam tahun.
“Semoga saja, kedepannya kami akan buka Madrasah Tsanawiyah (MTs) setingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sebagai upaya mendekatkan sarana pendidikan kepada anak-anak kita, dan tentunya kita sangat membutuhkan partisispasi semua pihak di Desa Solok, untuk mewujudkan cita-cita mulia ini,” papar Datuk Basar. (Afrizal)