JAMBI (WARTANEWS.CO) – Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, berbatasan langsung dengan Kota Jambi, tepatnya daerah Lingkar Selatan, Kecamatan Jambi Selatan. Seiring perkembangan kemajuan di desa tersebut, berada di batas kota dengan semakin padatnya penduduk bermukim disana, justru sekarang ini menyisakan banyak masalah.
Salah satunya sorotan di masyarakat terkait kebutuhan pengadaan tanah untuk lokasi pemakaman umum bagi warga setempat, terutama warga yang tinggal di komplek perumahan dalam desa tersebut.
Kepala Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Ambo Tuo, SAg mengatakan jumlah penduduk Desa Mekar Jaya telah mencapai 7.295 jiwa saat ini, tersebar di empat dusun dalam wilayah desa, masing-masing yaitu Dusun 1 Paal Merah Jaya, Dusun 2 Permai Jaya, Dusun 3 Sukomoro, dan Dusun 4 Kemenyan Jaya.
Lanjutnya Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Mekar Jaya hanya satu yang dimiliki warga setempat secara swadaya di Dusun 4 Kemenyan Jaya. Begitu pun sebaliknya, masih banyak sebagian warga Desa Mekar Jaya lainnya, kerap memakamkan sanak keluarganya ke Kota Jambi, seperti warga Dusun 1 Paal Merah Jaya dan Dusun 2 Permai Jaya, mereka umumnya melaksanakan penguburan ke lokasi TPU Jerambah Bolong, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Jambi Selatan.
Kemudian sebagian masyarakat di wilayah Dusun 3 Sukomoro, warga kerap menguburkan sanak keluarganya di lokasi TPU Kebon IX, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.
“Di desa kita ini, Tempat Pemakaman Umum (TPU) milik masyarakat hanya punya satu yang ada, dan pemakaman itu swadaya masyarakat di lokasi TPU di Dusun 4 Kemenyan Jaya. Berikutnya sebagian ada juga warga Kota Jambi, yakni warga Paal Merah yang kerap menggunakan pemakaman milik masyarakat di dekat lokasi wisata Jambi Paradise,” papar tokoh masyarakat yang telah genap sembilan bulan menjabat sebagai Kepala Desa Mekar Jaya periode 2018-2023.
Ditambahkan Ambo Tuo, pihaknya mempunyai masalah soal pengadaan tanah pemakaman umum bagi warga yang tinggal dihunian komplek perumahan kini semakin menjamur di wilayahnya belakangan ini.
Akan tetapi sayangnya, kata dia, justru sebagian besar komplek-komplek perumahan yang dibangun para pengembang tersebut, mereka tidak memikirkan soal pengadaan tanah makam bagi kebutuhan penghuni kedepannya terkait tanah TPU di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi.
Mereka malah hanya membangun beragam fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) tertentu untuk segala kebutuhan dan keperluan penghuni di komplek perumahan tersebut, seperti pembangunan Musholla, taman bermain keluarga dan anak-anak, dan tempat pembuangan sampah.
Untuk menyelesaikan masalah pengadaan tanah makam tersebut, tegasnya, Pemerintah Desa Mekar Jaya telah mengundang pengembang untuk membahasnya, khususnya ditujukan kepada kebutuhan dan keperluan penghuni yang tinggal di komplek perumahan dalam wilayahnya, rencananya akan diperkuat pengaturannya lebih tegas di dalam Peraturan Desa (PERDES) untuk TPU warga perumahan.
“Diperkirakan ada sekitar 20-an komplek perumahan, yang ada di Desa Mekar Jaya saat ini. Bahkan diperkirakan (kedepannya) terus bertambah. Karena para pengembang itu, akan terus membangun komplek perumahan di desa kita. Sehingga pihak pemerintah desa (berinisiatif) mengundang pengembang untuk membahas masalah pengadaan tanah makam tersebut.
Kita dari Pemerintah Desa Mekar Jaya bersama-sama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) segera mengadakan musyawarah desa membahas kebutuhan pengadaan tanah makam bagi penghuni komplek perumahan di Desa Mekar Jaya khususnya, dengan membuat Rancangan Peraturan Desa (RANPERDES) tentang pemakaman warga perumahan, dan semoga mudah-mudahan tahun 2019 yang akan datang, kita sudah punya PERDES Tentang Pemakaman Warga Perumahan,” terangnya.
Adapun para pengembang yang berhasil menghadiri undangan Kepala Desa Mekar Jaya Ambo Tuo, guna membahas masalah pengadaan tanah makam bagi warga perumahan ini, diantaranya perwakilan PT Muri Utama Propertindo, perwakilan PT Duta Niaga Jambi, pengembang Perumahan Kencana Asri, developer Perumahan Mekar Asri, dan yang lainnya. (Afrizal)
