Kades dan Warga Mendalo Indah Antusias Rencana Pemerintah Bangun Jalan Tol Trans Sumatera

MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Desa Mendalo Indah, Muslim,SE didampingi Sekretaris Desa, Prian Susilo,SPdI menyebutkan pihaknya beserta seluruh warga sangat senang dan antusias mendukung rencana keinginan pemerintah pusat untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera, yang akan melintasi diwilayah desanya.

Hal tersebut terungkap saat dikonfirmasi wartanews.co diruang kerjanya, Senin (23/10/2017) di Jalan Lintas Jambi-Muara Bulian KM 15, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Dipaparkan rencana pemerintah pusat tersebut, katanya, diketahui saat kunjungan tim survei pendataan yang dilakukan salah satu perusahaan konsultan dari Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada pertengahan Maret 2016 yang lalu ke lokasi Desa Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota.

“Memang sudah lamo, sekitar Maret 2016 lah. Datang Tim Konsultan dari Bandung melihat dan mensurvei lokasi tanah di Desa Mendalo Indah ini, yang rencananya akan dibangun untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.

Tim Survei ini, bekerja keras selama dua hari disini, dan infonya bahwa mereka adalah mitra dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, untuk datang mensurvei, yang akan dilintasi untuk pembangunan jalan tol. Mereka mendata rumah-rumah warga, tanah dan lahan kosong, serta kebun-kebun milik masyarakat, dan sampai saat ini kita masih (terus) menunggu kabar selanjutnya dari konsultan tersebut,” ujarnya.

Seraya menambahkan hasil diskusi Tim Konsultan dengan kepala desa beserta perangkat desa dan semua warga Mendalo Indah pada waktu itu, ungkapnya, pemerintah pusat akan melaksanakan tiga tahapan secara periodik untuk pembangunan jalan tol tersebut.

Masing-masing yakni, 2017 dilaksanakan pendataan tanah dan lahan masyarakat, rumah dan bangunan warga yang terdampak dari adanya pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Berikutnya 2018 dilaksanakan ganti rugi. Setelah selesai pembayaran ganti rugi oleh pemerintah, maka segeralah dilakukan bentuk pengerjaan fisiknya pada 2019 mendatang.

Muslim menceritakan detil sketsa pendataan survei oleh tim konsultan dari Bandung tentang lokasi di sepanjang jalan lintas Jambi-Muara Bulian ini, termasuk bangunan kampus, tempat ibadah, tanah dan lahan kosong, serta kebun milik warga, serta sebagian wilayah pemukiman masyarakat setempat, rencananya akan dibebaskan untuk pembangunan jalan tol pertama dan terpanjang di Pulau Sumatera tersebut.

Diantaranya Masjid At-Taqwa, Jalan Plamboyan dan Kemajuan, jalan kearah Pertamina di Desa Mendalo Indah menuju pelabuhan. Bangunan show room kayu ukiran Jati ternama MASRUM asal Jepara, Jawa Tengah ini. Bangunan Komplek Blok P dalam komplek pemukiman real estate VALENCIA, serta sebagian tanah dan bangunan kampus Universitas Jambi (UNJA), serta rumah dan kebun warga lainnya.

“Apabila benar nantinya. Ada (dilakukan) pembebasan tanah dan lahan di Desa Mendalo Indah, terutama yang telah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) maupun surat keterangan Sporadik, serta rumah-rumah warga desa yang telah memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Saya berharap pemerintah pusat dapat memberikan ganti rugi yang layak kepada mereka,” tegasnya.

Diungkapkan Desa Mendalo Indah ini, merupakan desa hasil pemekaran dari desa Induk, yakni Desa Mendalo Darat, pada tahun 2011 lalu, yang kini dihuni oleh lebih 9.000 jiwa.

“Desa Mendalo Indah, terdiri tiga dusun, masing-masing Dusun Kota Kampus 1, Dusun Kota Kampus 2, dan Dusun Kota Kampus 3. Dengan jumlah penduduk sekarang, tercatat memiliki identitas kependudukan sebanyak lebih kurang 9.000 jiwa,” sebutnya.

Selanjutnya pembangunan jalan tol Trans Sumatera, yang melalui daerah Kabupaten Muaro Jambi selain melewati Desa Mendalo Indah ini, katanya mengutip informasi dari peta yang diperlihatkan oleh konsultan dari Bandung tersebut, ada desa lainnya di wilayah Kecamatan Jambi Luar Kota, antara lain Desa Pamatang Gajah, Desa Sungai Duren, serta desa-desa sepanjang daerah Kecamatan Mestong pun juga terkena dampak pembangunan jalan tol terpanjang dan pertama di Pulau ANDALAS ini, seperti Desa Sungai Bertam, Desa Pondok Meja, dan lainnya. (Afrizal)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *