TANJAB TIMUR – Sering terjadi antrian panjang untuk melewati jembatan di Patok 80 Desa Harapan Makmur, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Seperti yang terjadi pada jumat (16/06/2017), Kenderaan lewat harus bergiliran dan dipandu. Hingga terjadi antrian sepanjang tiga Kilometer.
Menurut warga bernama Iwan, jembatan yang terbuat dari kayu itu sudah cukup tua. Lantai jembatan berlobang dan kayu sudah pada lapuk karena dimakan usia. Bagi kenderaan yang akan melewati jembatan ini harus berhati-hati, jika tidak bisa terpuruk di lobang dan terbalik.
Surya, seorang supir yang ikut antri mengatakan selalu was-was setiap melewati jembatan itu. Banyak lobang dan kayu lantai jembatan sudah rapuh. “kami antri berjam-jam agar bisa lewat, ini sangat merugikan,” ujarnya. Dia mengharapkan kepada pemerintah agar segera memperbaiki jembatan tersebut agar tidak menyusahkan masyarakat pengguna jalan.
Jembatan patok 80 satu-satunya jembatan menuju kecamatan Rantau Rasau dan kecamatan Nipah Panjang dari Muarasabak. Sejak jembatan Muarasabak dibuka, setiap hari jembatan ini ramai dilalui kenderaan, serta puluhan mobil Pik Up L300 milik warga bermuatan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.
Warga mengharapkan kepada pemerintah agar segera mengganti jembatan dengan beton, atau setidaknya memperbaiki lantai jembatan untuk sementara agar bisa dilalui. Sehingga perekonomian warga tidak terganggu. Karena melalui jembatan inilah hasil bumi mereka bawa setiap hari, seperti Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang akan dibawa ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di kabupaten Muaro Jambi. (wartanews.co)
Penulis : Ridwan