MUAROJAMBI – Masyarakat Desa Sakean pengguna jalan merasa pilu dengan kurangnya respon dan tanggap Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.
Pasalnya, jembatan gantung (Jemtung Red) telah berkali memakan korban, masyarakat pengguna jembatan jatuh ke dalam sungai di bawah jembatan gantung ini, sebut Jarika salah seorang masyarakat Desa Sakean kepada media ini pada Rabu (10/05) pagi.
Jembatan gantung yang merupakan penghubung antara Desa Solok–Desa Sakean dan Kecamatan Kumpe Ulu, Kabupaten Muaro Jambi ini, mengalami kerusakan pada papan, tali pengikat dan/atau penahan yang telah putus, yang seringkali memakan korban ketika masyarakat melalui di atas jembatan ini. “Sudah lama kerusakannya, namun Pemerintah belum juga tanggap dan mengulurkan bantuan,” beber Jarika.
Pantauan langsung di lapangan, kondisi jembatan ini sangatlah memprihatinkan dan tak laik pakai, karena ada beberapa tali seling (penahan) pada pinggir jembatan sudah ada yang putus. sedangkan landasan jembatan yang terbuat dari kayu sudah lapuk, dan banyak yang lepas, membuat jembatan berlobang. Dan lebih ironisnya lagi, jembatan ini mengalami kemiringan.
“jembatan ini sudah lama rusak, dan rawan kecelakaan”, ujar Jarika. Akibat tidak ada alternatif lain, masyarakat terpaksa tetap melalui jembatan gantung ini, dengan kondisi landasan jembatan dari kayu yang lapuk,tali pengikat atau penahan sudah ada yang putus dan dalam posisi miring,kata Junita(40) salah satu masyarakat setempat.
Dikatakannya,dirinya dan masyarakat lain telah berupaya,ketika nampak rusak diperbaiki oleh masyarakat. “ya, gimana lagi lah, karena jembatan ini merupakan akses kami memasarkan hasil perkebunan, jika memperbaiki sekedarnya telah kami lakukan. Namun kami masyarakat Desa Kasang Solok berharap bantuan dari Pemerintah Kabupaten Muarojambi,” katanya.
(wartanews. co /Harvery)