Jembatan Buruk di Dendang, Berbahaya Dilintasi

TANJAB TIMUR (WARTANEWS.CO) – Jembatan semi permanen dengan panjang 24 Meter lebar 2 Meter tersebut, kondisinya sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Pasalnya, tiang dan gelegar beton yang menjadi penopang beban jembatan sudah banyak yang patah. Sehingga, kondisi jembatan saat ini miring dan berlekuk. Jembatan itu merupakan akses penghubung terdekat antara dusun yang ada di Desa Kuala Dendang.

Samsul salah seorang warga Desa Kuala Dendang, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi jembatan saat ini yang sangat membahayakan bagi warga sekitar maupun warga dari desa lain yang melintasi jembatan itu.

“Kondisi jembatan kita ini seharusnya sudah tidak layak lagi untuk dilalui baik berjalan kaki maupun pakai kendaraan motor. Namun, jembatan ini tetap dilalui iya karena akses jalan terdekat ya di jembatan ini, yang kita kasian itu anak-anak sekolah,” Katanya pada Minggu (13/01/2019).

Hal sama dikatakan Mbak Badriah yang keseharianya merupakan penjual sayuran keliling warga Kelurahan Rantau Indah mengatakan, kalau dirinya sangat takut ketika melewati jembatan tersebut, namun hal itu tetap harus dilaluinya mengingat rute jualannya didaerah itu.

“Sebenarnya mbak takut juga, tapi mau diapakan lagi memang kita jualan keliling dan memang harus lewat dijembatan itu, ya muda-mudahan tidak terjadi apa-apa,” Ucapnya.

Selain itu, Mardiana menceritakan pengalamannya yang hampir jatuh saat melewati jembatan tersebut mengatakan, kalau dirinya sudah takut untuk melalui jembatan tersebut, meski ia harus menggunakan jalan lain yang jarak tempuhnya jauhnya tiga kali lipat dibandingkan ketika lewat menggunakan jembatan yang hampir ambruk itu.

“Semenjak saya hampir jatuh waktu lewat di jembatan, saya tidak berani lagi lewat disitu, saya malah lewat keliling walaupun sangat jauh yang penting saya tidak lewat di jembatan itu lagi sebelum diperbaiki,” Ujarnya.

Warga berharap jembatan itu segera diperbaiki, meski sebelumnya jembatan tersebut sempat mendapat perbaikan dari dana tanggap darurat. Namun, perbaikan itu tidak optimal karena yang diperbaiki hanya beberapa meter saja dan saat ini, bangunan tanggap darurat itu pun sudah melengkung kebawah.

“Kalau kami berharap Pemerintah segera memperbaiki jembatan ini karena jembatan ini merupakan akses penghubung di Desa Kuala Dendang, sebelumnya ada perbaikan di jembatan dari dana tanggap darurat sepanjang kira-kira 12 Meter tapi sekarang bangunan itupun sudah melengkung kebawah,” timpal Udin. (Erfan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *