JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Dinas PUPR Kota Jambi yang di dampingi Kabid Binamarga melakukan kunjungan balasan DPRD Kota Jambi yakni Komisi III dalam sidak infrastruktur pada Selasa lalu (09/06/2020) yang mana Komisi III DPRD Kota Jambi melakukan peninjauan pembangunan jalan cor yang terdapat di Jalan SMP 21 Perumahan Bukti Permata RT 48 Kenali Asam Bawah Kota Jambi tidak memenuhi standar.
Fatri Suandri, Kepala Dinas PUPR Kota Jambi mencari tahu, apa yang diberitakan di media yang ingin di ketahui pihak PUPR Kota Jambi dengan mengecek langsung ke lapangan, Jum’at (12/06/2020).
“Apa yang dibicarakan di media itu jauh berebeda, yakni pertama untuk dikatakan beton asal jadi dan kedua retak. Retak itu memang peregangan beton karena panas yang mendadak,” jelas Fatri.
“Karena selalu disiram hujan atau disiram luar sekalian tiga kali sehari supaya tidak terjadi peregangan atau retak seribu/retak rambut,” lanjutnya.
Ia menambahkan, apapun sifat beton kalau sifat panasnya tidak seimbang atau peregangan itu tidak seimbang, maka akan terjadi retak seribu.
Terkait persoalan mutu, Fatri mengatakan kalau mutu itu sudah terjamin karena pihak PUPR memakai Redimic dan United yang sudah uji selam, kubus dan pengisian yang cukup. Apa yang dilaksanakan dengan spek gambar sesuai semua dengan mutu perekat mencapai apa yang ada di spek tersebut.
“Kami minta kepada bapak-bapak semua yang sesungguhnya dewan saat ini mengajak kami ke lapangan agar balance ceritanya, tapi nggak apa-apa, karena itu adalah tugas DPRD Kota Jambi sebagai pengawasan,” tuturnya.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Pak Yasir yang telah melakukan kunjungan ke lapangan sebagai bentuk pengawasan DPRD Kota Jambi,” ucapnya.
Tidak hanya jalan beton saja, PUPR Kota Jambi juga meninjau jembatan yang dilihat pembesian cukup dan beton bagus yang tidak akan terjadi penurunan supaya kokoh untuk dilewati mobil pertamina dan untuk mutunya sudah sangat bagus yang mengisyaratkan untuk mengatasi genangan banjir yang ada dalam kota Jambi.
PUPR mengusahakan jembatan-jembatan di 2020-2021 akan melakukan pembangunan jembatan di samping BPK, Gado-gado yang juga merupakan milik pertamina juga dibangun.
Pihaknya juga akan kordinasi ke pihak Pertamina mengenai asetnya. Diketahui juga untuk seluruh kelancaran air dan lalu lintas air supaya tidak terjadi genangan banjir yang akan diadakan perbaikan-perbaikan jembatan untuk kota Jambi.
Proses pembangunan jembatan tersebut sudah mencapai 70% yang diketahui tinggal melakukan pengecoran beton yang sudah melebihi progres wacana.
Fatri mengatakan bahwa total jembatan yang di bangun ada 6 terus juga ada dari Sumber Daya Alam (SDA) hanya crossing. Karena tupoksi nya SDA dengan binamarga berbeda.
“Kalau SDA untuk mengatasi banjir yang crossing nya jalan dan untuk anggaran pembangunan jembatan ini sekitar 1 Milyar dan pengecoran jalan di Jalan SMP 21 sekitar 398 juta,” tutupnya. (cbf)