Jambi (WARTANEWS.CO) – Kinerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kota Jambi diapresiasi Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih. Dimana, angka inflasi bulan Desember tahun 2023 cukup terkendali. Jika bulan November masuk 10 besar inflasi tertinggi se-Indonesia, maka di bulan Desember kota Jambi di peringkat 19.
Capaian ini, tambah Sri Purwaningsih tak lepas dari kerja keras TPID Kota Jambi bahu membahu mengendalikan inflasi. Ia pun bersyukur itu dapat dicapai.
Kepada wartawan usai ikuti rakornas pengendalian inflasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Sri Purwaningsih meminta untuk tidak lengah dalam pengendalian inflasi.
“Alhamdulillah dari apa yang disampaikan oleh Pak Menteri Dalam Negeri di inflasi bulan November yang lalu Kota Jambi masuk 10 besar inflasi tertinggi. Dan kota Jambi pagi ini tidak masuk ke dalam 10 besar tertinggi, (tapi) masuk ke ranking 19 kalau tidak salah.”
“Jadi kerja keras dari tim pengendalian inflasi daerah kota Jambi membuahkan hasil. Dan kami tegaskan dalam forum tadi bahwa, penurunan angka inflasi di kota Jambi ini jangan membuat kita lengah, tetapi terus kita harus bekerja keras. Karena target kita harus dibawah rata-rata nasional, harus di angka 2,5 lah target kita gitu,” jelasnya didampingi Sekda Kota Jambi A Ridwan di Bappeda kota Jambi, Rabu (3/1/2024).
Untuk itu, Sri Purwaningsih meminta agar seluruh OPD kota Jambi untuk segera mengimplementasikan rencana kerja yang sudah disusun sebelumnya.
Terutama kepada dinas yang banyak bersentuhan langsung dengan pergerakan perekonomian. Seperti dinas Perindustrian dan Perdagangan, dinas UMKM, dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sampai dinas Perhubungan kota Jambi.
“Dan tadi kami sampaikan juga kepada seluruh kepala dinas yang sudah menyiapkan dalam rencana kerja anggarannya, untuk segera mengimplementasikan program-program kerja yang sudah disusun. Mulai dari Dinas Perindustrian Perdagangan, dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.”
“Kemudian Dinas Perhubungan, dinas UMKM. Itu tadi sudah kita minta untuk segera Januari ini gaspol sampai dengan triwulan pertama, supaya menghadapi Ramadhan, hari raya nanti kita tidak mengalami gejolak harga atau inflasi di kota Jambi tetap terkendali,” harapnya.
Ditanya harga cabai merah dan bawang yang sedikit mengalami kenaikan, Sri Purwaningsih menegaskan segera mungkin akan mengumpulkan para agen melalui dinas Perdagangan dan Perindustrian kota Jambi.
Dijelaskannya, pasokan ke kota Jambi belakang ini sedikit terganggu dengan masalah transportasi. Tak lain adanya beberapa kabupaten dalam provinsi Jambi yang mengalami bencana banjir.
“Kepala dinas Perindustrian dan Perdagangan akan segera mengumpulkan para agen, para grosir untuk menyikapi hal-hal yang seperti kenaikan harga-harga komoditas.”
“Kita sama-sama tahu bahwa di wilayah Provinsi Jambi ada beberapa kabupaten yang mengalami bencana banjir. Dan itu berimplikasi kepada masalah transportasi, menimbulkan kemacetan dan itu tentu saja perjalanan komoditas yang masuk ke kota Jambi juga mengalami kendala.”
“Nanti akan segera kita rapatkan dalam waktu segera mungkin, untuk mengantisipasi masalah-masalah terkait dengan kenaikan-kenaikan harga,” tutup Sri Purwaningsih. (Lan)