JAMBI (WARTANEWS.CO) – Komitmen Pemerintah Kota Jambi dalam membangun kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional tak perlu diragukan lagi. Selain menyelenggarakan dan mengikuti berbagai pelatihan peningkatan kapasitas didalam negeri, Pemkot Jambi juga berkali-kali telah mengirimkan ASN nya untuk menimba ilmu di luar negeri. Sepanjang 2 dekade ini, tercatat hampir 500 orang ASN Pemkot Jambi telah ke mancanegara untuk mengikuti berbagai jenis pelatihan, mulai dari City Management, Public Service and Human Resource, Smart City, hingga Water Management.
Paling anyar, seperti tampak pada Kamis malam (23/2/2024), bertempat di Griya Mayang Kediaman Dinas Jabatan Wali Kota Jambi, Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih secara resmi melepas 20 orang peserta pelatihan Drone Aerial Mapping Project di Singapura kerja sama Pemerintah Kota Jambi dengan Temasek Polytechnic Singapore.
Pelepasan Peserta Pelatihan Drone Aerial Mapping Kerjasama Pemerintah Kota Jambi dengan Temasek Polytechnic Singapore itu selain dihadiri peserta pelatihan turut hadir pula Sekda Kota Jambi A. Ridwan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Fahmi, Kepala OPD atasan peserta, serta perwakilan Rektor dari 3 perguruan tinggi di Jambi yang juga turut menajdi peserta dalam pelatihan tersebut.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih menyampaikan ucapan selamat kepada para peserta terpilih yang akan mengikuti pelatihan tersebut.
“Inilah wajah-wajah yang akan membawa misi mencari ilmu di negeri jiran, yang pulangnya nanti menjadi orang-orang pilihan yang akan berkiprah di Kota Jambi. Saya ucapkan selamat atas terpilihnya Saudara-saudara untuk mengikuti pelatihan Drone Aerial Mapping ini, karena ada sangat banyak perangkat daerah yang berminat setiap kali ada pelatihan-pelatihan khususnya yang penyelenggaraannya di luar negeri, karena pelatihan-pelatihan diluar negeri ini akan selalu menawarkan keterbaruan ilmu yang lebih expert dan tentunya pengalaman yang berbeda,” ujar Sri Purwaningsih mengawali sambutannya.
Lanjut Sri, Singapura menjadi negara yang sangat potensial dalam membangun kerja sama telebih dalam bidang pendidikan, karena sebagai negara maju Singapura juga memiliki budaya dan etos kerja yang sangat baik.
“Kita mendapat kesempatan mengetahui bagaimana budaya dan etos kerja negara-negara yang lebih maju seperti Singapura ini. Sebagaimana dirilis oleh US. News & World Report, Singapura merupakan negara ke 19 dari 73 negara di dunia dengan system pendidikan terbaik, hal ini juga sekaligus menempatkan Singapura sebagai negara Asean terbaik nomor 1,” tambah Sri.
Pj Wali Kota Jambi itu juga mengatakan, program kerja sama Pemerintah Kota Jambi dengan Pemerintah Singapura tak terlepas dari peran Kepala Daerah sebelumnya yakni Syarif Fasha, yang telah menginisiasi kerja sama dalam program Singapore Cooperation Programme (SCP) pada tahun 2017 silam.
“Sebagaimana tadi yang dilaporkan oleh Kabag Kerja Sama, bahwa kegiatan ini sudah diinisiasi oleh Wali Kota Jambi terdahulu yakni pak Syarif Fasha yang telah memiliki hubungan kerja sama bilateral yang sangat baik dengan pemerintah Singapura, itu dibuktikan dengan sudah dilakukannya beberapa kali pengiriman ASN Pemkot Jambi maupun instansi lain yang berkaitan dengan berbagai jenis pelatihan ke Singapura,” tambahnya.
Sri menjelaskan, Pemkot Jambi selain membangun kerja sama antar pemerintah dengan pemerintah yang disebut dengan Government to Government (G2G) juga melakukan kerja sama pemerintah dengan lembaga non pemerintah atau Government to Business (G2B) seperti yang akan berlangsung dengan Temasek Polytechnic Singapore ini. Sri menyebut pada 2023 lalu Wali Kota Jambi Syarif Fasha telah membuat Letter of Intent (LOI) dengan Temasek Polytechnic Singapore, dan itu adalah LOI pertama yang dibuat dalam program G2B Pemkot Jambi dengan lembaga non pemerintah diluar negeri.
“Ada LOI antara Wali Kota Jambi dengan Temasek Polytechnic Singapore tahun 2023 lalu, yang itu merupakan G2B pertama dengan lembaga di luar negeri atau yang disebut dengan Kerjasama Daerah Dengan Lembaga di Luar Negeri (KSDLL). Dan Alhamdulillah pada masa Saya ini kita sudah mulai mengimplementasikannya dengan mengirimkan para pesertanya, oleh karena itu pada bulan Februari lalu saya telah tandatangani keputusan Pj Wali Kota Jambi yang menunjuk nama-nama 20 orang yang akan kita ikut serta dalam pelatihan ini yang insyaAllah akan diberangkatkan pada tanggal 25 Februari 2024 ini,” jelasnya.
Pj Wali Kota juga berharap, G2B ini menjadi pembuka bagi banyak kerja sama dengan pihak lembaga/swasta diluar negeri.
“Ada banyak isu strategis yang dapat kita kolaborasi bersama Temasek Polytechnic Singapore dengan Kota Jambi. Disamping mengirimkan peserta dari kita untuk belajar kesana, sebaliknya mahasiswa ataupun dosen Temasek Polytechnic Singapore juga bisa melakukan magang di Kota Jambi. Karena banyak sekali objek-objek yang dapat dijadikan wilayah pembelajaran secara langsung, seperti halnya terkait budaya, pertanian, simulasi penanganan banjir, transportasi perkotaan, yang tentunya bermanfaat bagi kedua belah pihak,” tutur Sri.
Sebanyak 20 orang peserta akan mengikuti program pelatihan bergengsi ini. Tidak hanya dari unsur ASN Pemkot Jambi namun juga dari instansi lain. Utusan dari ASN Pemkot Jambi sebanyak 13 orang yang berasal dari berbagai OPD dilingkup Pemkot Jambi, 1 orang dari Perumdam Tirta Mayang, sementara 6 peserta lagi dari Akademisi perguruan tinggi di Jambi.
“Selain dari unsur ASN Pemkot Jambi, pelatihan di Temasek Polytechnic Singapore ini juga diikuti kalangan akademisi dari 3 perguruan tinggi di Jambi, untuk itu Kami berpesan kepada semua peserta pelatihan, bahwa Anda adalah cerminan bangsa selama disana, selain mewakili Kota Jambi juga sekaligus mewakili pemerintah Republik Indonesia karena jadi dutanya negara, jadi beban 2 itu sebagai wakilnya Pemerintah Kota Jambi dan wakilnya Republik Indonesia. Oleh karenanya tunjukkan etika, tunjukkan sikap tatakrama yang memang menyenangkan, ya orang Indonesia terkenal dengan murah senyum, keramahtamahannya, tunjukkan disana dan di kelas juga, tunjukkan juga bagaimana aktivitas kita untuk menggali ilmu sebaik-baiknya. Kami meminta agar seluruh peserta menjaga nama baik Kota Jambi sembari turut mempromosikan keunggulan daerah kita kepada mereka, dan yang paling penting, selama mengikuti pelatihan ini, aktif bertanya dan merespon, serta tepat waktu mengikuti rangkaian kegiatan, karena kita tahu di negara Singapura mereka sangat disiplin menghargai waktu dan mereka juga sangat serius dalam melakukan setiap kegiatan. Sekali lagi kami pesan pro aktiflah dalam mengikuti pembelajaran dan disiplin waktu,” pesan Sri.
Sri juga berharap, berbagai kerja sama tersebut memberikan banyak manfaat untuk Pemerintah Kota Jambi. Dia meminta para peserta juga dapat mempromosikan Kota Jambi selama di Singapura.
“Kita dapat mengambil manfaat dengan Kota Jambi sebagai gate way nya (pintu masuk-red) Provinsi Jambi karena kita nggak punya gunung, nggak punya laut, nggak punya objek wisata alam kita punya informasi kalau ada yang mau ke Candi Muaro Jambi silahkan, tapi tetap tinggal di Kota Jambi, makan minumnya di Kota Jambi, belanja oleh-olehnya di Kota Jambi, karena pajak dari belanja, makan minum dan menginap itu masuk ke kas daerah untuk membangun Kota Jambi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kabag Kerja Sama Setda Kota Jambi Andri, dalam laporannya mengatakan program kerja sama Drone Aerial Mapping Project tahun 2024 ini adalah angkatan pertama yang akan berlangsung dalam 3 sesi.
“Pelaksanaan pelatihan ini akan berlangsung dalam 3 sesi, 2 sesi di Singapura dari tanggal 26 hingga 29 Februari dan 6 hingga 9 Mei, sementara 1 sesi terakhir akan berlangsung pada bulan Juli di Kota Jambi,” sebut Andri dalam laporannya.
Andri juga mengatakan, program pelatihan ini dibiayai oleh
Singapura melalui Temasek Polytechnic Singapore.
“Alhamdulillah, pelatihan ini dibiayai oleh Temasek Polytechnic Singapore. Kita hanya mengeluarkan biaya untuk perjalanan pergi dan pulang saja, karena untuk akomodasi hotel, konsumsi berikut nara sumber serta perlengakapan dan materi pelatihan semua ditanggung oleh pihak Singapura,” terangnya.
Adapun peserta pelatihan dari unsur perangkat daerah dilingkungan Pemkot Jambi, 5 orang dari Dinas PUPR, 2 orang dari Dinas Perkim, dan masing-masing 1 orang dari Bappeda, Diskominfo, DLH, Dinas Perhubungan, Dinas Damkar dan Penyelamatan, Bagian Kerjasama, serta Perumdam Tirta Mayang. Sementara 6 orang lagi dari Akademisi perguruan tinggi di Jambi, yakni Universitas Jambi 1 orang, Universitas Batanghari 1 orang dan Politeknik Jambi 4 orang.
Sebagaimana diketahui, kerja sama Pemkot Jambi dengan Pemerintah Singapura melalui Singapore Cooperation Programme pertama kali dilaksanakan pada tahun 2017, hingga saat ini hampir 500 orang peserta baik dari unsur ASN maupun non ASN yang difasilitasi Pemerintah Kota Jambi telah mengikuti berbagai pelatihan di negara pulau dengan julukan Negeri Singa itu, dengan berbagai tema pelatihan seperti City Management, Public Service and Human Resource, Smart City and Cyber Security, Education Training (guru), Health Management (dokter), Good Governance for City Council (DPRD Kota), Water Management (Perusahaan Air Minum Daerah), dan berbagai kelas-kelas tambahan lainnya yang di fasilitasi Pemerintah Singapura seperti kursus kelas international dengan beberapa negara di Asean seperti Digital Transformation.
Singapura yang memiliki beberapa persamaan karakteristik dengan Kota Jambi, seperti keterbatasan sumber daya alam, dan hampir seluruh kebutuhannya diimpor dari negara lain, namun Singapura memiliki kekuatan sumber daya manusia yang unggul sebagai modal utama pembangunan di negaranya. Hal tersebutlah tampaknya yang ingin diduplikasi Pemerintah Kota Jambi. (*)