Harimau Berkeliaran di Ladang Penduduk

KERINCI (WARTANEWS.CO) – Petani di Sungai Tambang, desa Lubuk Tabun Renah Pemetik, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci ketakutan ke kebun karena ada Harimau berkeliaran di kebun mereka.

Bahkan, Kamis (19/4) Harimau berhasil memangsa 3 ekor ternak yang langsung dari kandangnya. Kondisi ini membuat para petani ketakutan keluar rumah untuk berkebun. Apalagi setelah ditemukannya bekas tapak Harimau.

Petani di daerah ini mengharapkan pihak berwenang seperti BBTNKS, segera mengevakuasi Harimau tersebut agar para petani akan aktif kembali beraktivitas.

Kepala Seksi BBTNKS Kerinci, Nurhamidi mengatakan sampai hari ini tim masih berada di hutan Renah Pemetik sejak Senn(16/4) lalu, dia mengatakan karena jarak yang cukup jauh sehingga sinyal hendphone dilokasi tidak bisa terjangkau, hal ini membuat sulit untuk berkomunikasi.

“Saya belum bisa berkomonikasi dengan Tim dilapangan, karena jaraknnya yang cukup jauh, seperti kita ketahui sebelumnya ada seekor Harimau besar berkeliaran disana,” ujarnya.

Dikatakannya Tim TNKS yang turun ke wilayah Sungai Tambang, Lubuh Tabun Renah Pemetik menemukan telapak kaki Harimau ukuran besar, yang diperkirakan sebesar ponsel. Atas temuan ini Tim TNKS bersaa Polhut dibantu warga, jumat (20/4) masih menyelidiki kemungkinan arah harimau yang masuk ke perkampungan warga.

Penyebab Harimau masuk ke perlandangan warga di renah pemetik, pihak BBTNKS mengatakan, karena adanya perambahan hutan, menyebabkan kehidupan satwa ini terusik sehingga masuk perkampungan penduduk.

Seperti dikatakan Neneng Susanti, Kepala kawasan hutan produksi Kabupaten Kerinci , di Renah Pemetik bukan hanya hutan TNKS yang dirambah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, tapi juga sudah menjalar pada hutan produksi. Degan demikian kehidupan satwa liar ini terganggu dan masuk ke perkampungan penduduk. Karena kehidupannnya sudah terancam maka keluar untuk mencari mangsa.

Wilayah Sungai Tambang Desa Lubuk Tabun Renah Pemetik, Kecamatan Air Hangat Timur merupakan desa yang terletak dalam kawasan hutan. Para petani sudah sejak lama berladang disini, dengan membudidayakan tanaman Kopi Arabika, dan kentang, serta tanaman semusim lainnya, bahkan didaerah ini juga ada persawahan yang diolah petani. (Azmal Fahdi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *