Halal Bi Halal Tradisi Indonesia Untuk Saling Memaafkan

MESTONG – Gubernur Jambi, H. Zumi Zola Zulkifli, S.TP, MA menyampaikan, Halal Bi Halal hanya ada di Indonesia, di negara Saudi Arabia pun tidak ada kebiasaan Halal Bi Halal seperti di Indonesia.

“Halal Bi Halal merupakan sebuah tradisi yang telah dilakukan oleh pendahulu-pendahulu kita yang terus dilakukan sampai saat ini, dan ini sangat baik sekali untuk saling memaafkan,” terang Zola.

Hal ini disampaikan Gubernur Zola saat Halal Bi Halal dan Tabligh Akbar Bersama Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Muaro Jambi, bertempat di Pondok Pesantren Nurul Iman, Desa Muara Sebapo Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi, Jumat (21/07) sore.

Gubernur Zola mengatakan, Halal Bi Halal dan Tabligh Akbar yang diadakan di Kabupaten Muaro Jambi sama seperti Halal Bi Halal dan Tabligh Akbar yang telah dilaksanakan di kabupaten/kota lainnya.

Pada tahun ini, Halal Bi Halal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi dikemas dengan Tabligh Akbar, dengan mendatangkan penceramah yang telah dikenal oleh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jambi untuk memberikan siraman rohani kepada masyarakat Jambi.

“Halal Bi Halal adalah momen yang baik untuk kita saling meminta dan memberi maaf kepada sesama, kadang kita tidak menyadari tentang pentingnya arti kata maaf ini,” tutur Zola.

Lebih lanjut, Gubernur Zola menjelaskan, hanya dengan meminta dan memberikan maaf seseorang bisa menjadi penghuni surga seperti yang telah disebutkan dalam salah satu hadits, namun juga dengan tidak melupakan menjalankan segala perintah dari Allah SWT dan meninggalkan apa yang telah dilarang oleh Allah SWT, serta menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam kehidupan sehari hari.

Bupati Muaro Jambi, Hj. Masnah Busro, SE menyampaikan Halal Bi Halal dan Tabligh Akbar yang diselenggarakan di Kabupaten Muaro Jambi ini merupakan wujud dari silahturahmi dan menjadi penyempurnaan ibadah puasa yang telah dilaksanakan selama satu bulan penuh.

“Ibadah puasa yang telah kita laksanakan merupakan hubungan antara manusia dengan Allah SWT dan sekaranglah saatnya kita membina hubungan antara sesama manusia dengan bersilahturahmi untuk saling memaafkan,” ucap Masnah.

Lebih lanjut, Masnah mengharapkan agar melalui acara tersebut dapat memberikan manfaat yang besar dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Muaro Jambi, serta tidak menciptakan paham radikal yang bisa menghambat proses pembangunan suatu daerah, khususnya di Kabupaten Muaro Jambi.

Dalam memberikan siraman rohani kepada masyarakat Kabupaten Muaro Jambi, Ustadz Zaki Mirza menyampaikan, untuk selalu meningkatkan kualitas diri sebagai seorang muslim, terutama dengan meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT.

Ustadz Zaki menerangkan, dalam hadist riwayat Imam Bukhori, Baginda Rasulullah SAW mengatakan, barang siapa yang menginginkan 2 hal yang berharga dan mahal dalam hidup yaitu 1. Barang siapa yang menginginkan rezekinya luas dalam hidup, 2. Barang siapa yang ketika meninggal dunia, kebaikannya tidak akan pernah habis. Syarat untuk mendapatkan 2 hal itu cuma satu yaitu menyambung tali silahturahmi.

Lebih lanjut, Ustadz Zaki menjelaskan, ada 2 kerukunan dalam hidup ini, yang pertama adalah kerukunan antar umat beragama dan yang kedua adalah kerukunan antar umat seagama, dan semua itu dinaungi dalam sebuah payung yang bernama Pancasila.

“Kita harus menjaga itu semua untuk menciptakan kehidupan yang damai di negara yang kita cintai ini,” ujar Ustadz Zaki.

Wakil Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno (BBS) beserta istri, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Muaro Jambi turut hadir dalam acara tersebut. (wartanews.co)



Penulis  : Richi
Foto    : Mulyadi


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *