BATANG HARI – Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Batang Hari melaksanakan Tabligh Akbar bersama Gubernur Jambi, H. Zumi Zola Zulkifli, S.TP, MA, Jumat (07/07) di Gedung Pemuda dan Kabudayaan Kabupaten Batang Hari.
Turut hadir dalam acara Halal bi Halal tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi, Hj. Sherrin Tharia Zola, Bupati Batang Hari, Syahirsyah beserta istri, Wakil Bupati Batang Hari, Sofia Yoesoef, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Tokoh Masyarakat Batang Hari, Abdul Fattah, serta para undangan lainnya.
Gubernur Zumi Zola mengungkapkan, Allah SWT tidak membedakan hamba hamba-Nya, berdasarkan kekayaan, jabatan, suku, dan lainnya, tapi yang membedakan adalah tingkat kualitas iman dan taqwa dari hamba-Nya. “Melalui kualitas iman dan taqwa inilah nantinya, kita akan menjadi penghuni surga-Nya Allah SWT,” ungkap Zola.
“Halal Bi Halal ini sangat penting, oleh karena itu, kami dari Pemerintah Provinsi Jambi berkeliling ke setiap kabupaten/kota untuk meminta maaf dan bersilahturahmi secara langsung menemui masyarakat. Tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, karena kita kemas dengan Tabligh Akbar dan mengundang penceramah untuk memberikan siraman rohani kepada kita semua,” ujar Zola.
Bupati Batang Hari, Ir. H. Syahirsyah SY mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Zola yang kembali mengunjungi Kabupaten Batang Hari, setelah pada 25 Juni 2017 melaksanakan sholat Idul Fitri di Kabupaten Batang Hari.
“Saya secara pribadi beserta pemerintah dan masyarakat Kabupaten Batang Hari, meminta maaf kepada Bapak Gubernur, atas kesalahan yang telah kami perbuat dalam kegiatan sehari-hari dan kami juga telah memaafkan Bapak Gubernur,” ujar Syahirsah.
Siraman rohani yang disampaikan oleh penceramah kondang, Ustadz H. Taufiqurrahman, S.Q atau yang lebih dikenal dengan Ustadz Pantun sangat disambut sangat antusias oleh masyarakat Batang Hari dengan pantun-pantun yang menjadi ciri khasnya.
Ustadz Pantun menerangkan, Baginda Rasulullah SAW mengatakan, ada 3 tiket untuk masuk surga tanpa dihisab bagi umat Allah SWT.
“Pertama adalah berbagi dan memberi dengan ikhlas kepada orang yang pelit kepada diri kita. Kedua adalah memaafkan orang yang telah mendzolimi diri kita, dan yang ketiga adalah menyambungkan tali silahturahmi kepada orang yang memutuskan tali silahturahmi terhadap kita,” terang Ustadz Pantun. (wartanews.co)
Penulis : Sopian