TEBO (WARTANEWS.CO) – Terkait aksi mogok siswa SMA Negeri 16 Tebo yang terjadi hari selasa (16/1/2018) kemarin. Ditanggapi serius oleh Gubernur Jambi, H.Zumi Zola,STP,MA saat menjawab pertanyaan para awak media, selasa disela-sela acara penyerahan bantuan alat berat di halaman kantor Camat VII Koto Ilir.
“Silahkan lapor kepada kami, atau begini, nanti saya perintahkan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi mencek ke SMA Negeri 16 Tebo,” jelas Gubernur Zola, selasa (16/1) didampingi oleh Bupati Tebo Sukandar.
Sementara itu, Bupati Tebo, Sukandar saat dikonfirmasi terkait mogok siswa di SMA Negeri 16 Tebo yang menuntut agar Kepala Sekolahnya diganti mengatakan, wewenang pengelolaan SMA Sederajat ada di Pemerintah Provinsi.
Pantauan Wartanews,co di SMA Negeri 16 Tebo hingga hari ini rabu (17/1) masih sepi dan tidak ada aktivitas belajar-mengajar. Artinya mogok siswa masih berlanjut dan sudah memasuki hari kedua.
Tuntutan para siswa masih tetap, tidak akan masuk sekolah sebelum Kepala Sekolah Darman Laksana,S.Pd diganti. Karena dianggap tidak transparan dalam penggunaan Dana BOS serta ketidak jelasan dalam penggunaan dana pembelian alat drumband sebesar Rp24 juta dari hasil iuran para siswa.
Kejadian ini mendapat kecaman keras dari Ormas Relawan Pejuang Lintas Kecamatan (Repelita), Iqbal, dia menghimbau agar Dinas Pendidikan menindak tegas pihak sekolah, jika ditemukan pelanggaran seperti yang dituntutkan para siswa SMA Negeri 16 Tebo tersebut.
“Kami menghimbau kepada pihak terkait agar menindaklanjuti masalah tersebut dan jika ada penyelewengan harus ditindak secara hukum yang berlaku, sehingga penggunaan dana BOS tepat sasaran dan sesuai dengan juknis,” tegas Iqbal, rabu (17/1) di Tebo.
Menurut Iqbal, masalah ini jangan dibiarkan berlarut agar proses balajar-mengajar tidak terganggu. Bahkan menurutnya, selama ini penggunaan dana BOS oleh pihak sekolah tidak transparan. (Deni Kumbara)