KOTA JAMBI (WARTANEWS.CO) – Gubernur Jambi, H. Zumi Zola Zulkifli, S.TP, MA meminta peningkatan peranan bidan untuk melayani masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan dalam sambutan tertulis Gubernur Jambi yang dibacakan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Drs. H. Erwan Malik, MM dalam Rapat Kerja Daerah VI Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Jambi (IBI), Sabtu (05/08) bertempat di Ressort Rumah Kito, Mayang, Kota Jambi.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jambi, Hj. Sherrin Tharia Zola, Ketua Pengurus Pusat IBI, Masita, S.ST, S.KM, M.Kes, Ketua Pengurus Daerah IBI Provinsi Jambi, Hj. Tati Nurti, S.Pd, M.Kes dan Ketua Pengurus cabang IBI Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, turut hadir dalam acara tersebut.
Gubernur menyampaikan bahwa kegiatan Rakerda ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk menjalankan kegiatan sesuai dengan kondisi daerah Provinsi Jambi.
“Terima kasih kepada seluruh anggota Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Jambi atas dedikasi dan pengabdiannya selama ini. Saya menyambut baik diselenggarakannya kerja ini saya berharap melalui kegiatan ini mampu berkontribusi dalam meningkatkan kualitas peningkatan sumber daya manusia khususnya bidang kesehatan di Provinsi Jambi sebagai bagian dalam upaya mewujudkan visi Jambi TUNTAS 2021,” ujar Gubernur.
Gubernur mengatakan, IBI sebagai sebuah organisasi profesional telah diakui kiprah dan kontribusinya baik di tingkat nasional, regional, hingga internasional terutama di bidang pelayanan KB dan pelayanan perawatan kesehatan ibu dan anak, yang tentunya tidak lepas dari kinerja semua bidang baik bidan desa, bidan Puskesmas maupun bidan praktek mandiri.
“Sebagai salah satu tenaga kesehatan strategis memiliki tugas dan fungsi memberikan pelayanan kebidanan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak khususnya kesehatan reproduksi perempuan dan tumbuh kembang bayi dan balita,” kata Gubernur.
“Tentunya berbagai tantangan ke depan yang kita hadapi semakin kompleks, dimana masih ada beberapa pekerjaan rumah terkait kesehatan yang harus dituntaskan secara bertahap, beberapa indikator terkait kesehatan yang masih berstatus perlu perhatian khusus, antara lain angka kematian bayi, kejadian tuberkulosis per 100.000 penduduk, dan kejadian penyakit menular seperti demam berdarah malaria dan HIV AIDS,” ungkapnya.
Dalam rangka mengatasi berbagai permasalahan tersebut, lanjut Gubernur, berbagai kebijakan dan program telah dilaksanakan melalui APBD, APBN serta program khusus Provinsi Jambi, CSR serta berbagai kegiatan masyarakat baik secara preventif, promotif, rehabilitatif, maupun kuratif yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesehatan di provinsi Jambi.
Gubernur berharap agar anggota IBI dapat lebih rasional dalam melakukan diskusi yang mendalam untuk mengkaji program-program yang telah dilaksanakan dalam rangka merumuskan program-program ke depan.
“Perbedaan-perbedaan yang ada sebagai sumber kekuatan bukan sebaliknya sebagai sumber perpecahan, saya juga ingin menyampaikan kepada saudara-saudara sekalian sebagai anggota organisasi untuk dapat menghormati hasil-hasil yang telah dicapai serta tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan. Dalam kesempatan ini saya berpesan agar peran dan fungsi bidan terus dioptimalkan melalui penyediaan pelayanan kebidanan berkualitas yang dekat dengan masyarakat dan didukung peningkatan jangkauan dan kualitas pelayanan rujukan,” pungkas Gubernur.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Pusat IBI, Masita S.ST, SKM, M.Kes menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk evaluasi dan forum diskusi antara anggota IBI di Provinsi Jambi.
“Saya berharap para anggota IBI dapat memberikan kontribusinya terhadap pembangunan di Provinsi Jambi terutama dalam bidang kesehatan ibu dan anak,” tutur Masita. (Maria/edit: Mustar)