Jambi (WARTANEWS.CO) – Karantina Pertanian memiliki tugas yang sangat penting untuk mencegah masuk, keluar dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). Masuknya HPHK/OPTK ke suatu negara atau wilayah tertentu akan menimbulkan bahaya atau ancaman bagi keamanan pangan masyarakat. Hal ini selaras dengan berbagai usaha yang telah dilakukan Karantina, salah satunya operasi patuh Karantina yang diselenggarakan bersama instansi terkait guna memperkuat pengawasan.
Operasi Patuh Karantina diselenggarakan di Pelabuhan Roro, Kuala Tungkal yang merupakan salah satu wilayah kerja Karantina Pertanian Jambi, Selasa (29/11). Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa instansi terkait antara lain Polsek KP3, TNI AL, Dinas Perhubungan, Beacukai, Karantina Ikan, Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Jabung Barat.
Apel bersama diadakan untuk mengawali Operasi Patuh Karantina yang dipimpin langsung oleh Kepala Karantina Pertanian Jambi, N. Prayatno Ginting dan didampingi oleh Agus Rahmat Hasibuan selaku Subkoor Pengawasan dan Penindakan. Beliau menyampaikan bahwa ancaman penyakit pada hewan dan tumbuhan akan sangat merugikan masyarakat. “Koordinasi dan kolaborasi bersama instansi terkait akan memperkuat pengawasan sehingga pencegahan terhadap masuk, tersebar, dan keluarnya HPHK/OPTK dapat diwujudkan,”ujar Ginting.
Operasi Patuh Karantina dimulai dengan pengawasan kendaraan pribadi dan truk serta penumpang kapal di area x-ray. Kegiatan berjalan lancar dan tidak ditemukan pelanggaran maupun penahanan pada media pembawa. Selain pengawasan, Karantina Pertanian Jambi juga melakukan sosialiasi terhadap pentingnya lapor karantina jika penumpang ingin membawa komoditas pertanian dan hewan. (*)
