JAMBI (WARTANEWS.CO) – Intel Kodim 0415/Jambi mengamankan Gonop Hasudungan Hutabarat (38) warga Jalan Lingkar Barat, Kecamatan Alam Barajo Jambi. Gonop merupakan pelaku angkut BBM secara ilegal dari Jambi menuju Riau yang mengaku sebagai anggota TNI.
Ia nekat mengaku sebagai anggota TNI untuk membekingi bisnis BBM Ilegal, untuk mengelabuhi aparat dan warga.
“Awalnya kami mendapatkan informasi di media sosial kalau pelaku ini mengkawal mobil yang mengangkut BBM secara ilegal.”
“Setelah dilakukan investigasi, akhirnya oknum yang mengaku tentara itu kami amankan di kediamannya dan sudah dipastikan bahwa pelaku bukan anggota TNI,” ujar Dandim 0145/Jambi, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya, Kamis (23/5/2024).
Kejadian tersebut bermula pada 15 Mei 2024 ketika Gonop bersama seorang rekannya mengendarai truk colt diesel warna kuning dengan nomor pelat BM 9820 KB bermuatan puluhan jerigen BBM dari arah Jambi yang melintas di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Pelalawan.
Kemudian ia sempat diberhentikan oleh warga dan mengaku sebagai anggota TNI.
Setelah melakukan investigasi, Intel Kodim 0415/Jambi mengamankan Gonop pada Rabu 22 Mei 2024 kemarin di kediamannya.
“Dari pengakuannya dia hanya sebagai sopir saja dan sudah meminta maaf,” katanya.
Letkol Yoga melanjutkan, pengakuan Gonop saat dicegat bertemu di salah satu warung milik Pagoda Purba, mereka telah berjanji bertemu di daerah Kabupaten Pelawan, Riau.
Ia juga dimintai sejumlah uang oleh oknum LSM sebesar Rp 500 ribu. Keesokan harinya Gonop dihubungi oleh oknum LSM lainnya dan dimintai uang pengawalan, namun permintaan itu belum ia setuju sebab menunggu persetujuan pemilik kendaraan BBM Ilegal yakni seorang warga Musi Banyuasin.
Letkol Yoga meminta kepada pihak Kepolisian untuk menindaklanjuti laporan itu dan bila perlu bisa mengungkap peredaran BBM Ilegal serta dirinya juga memastikan jika ada oknum TNI yang terlibat dalam bisnis ilegal akan ditindak.
“Sekarang pelaku sudah kami serahkan ke pihak kepolisian. Kami juga mengimbau agar jangan mudah percaya jika ada pelaku bisnis ilegal yang mengaku sebagai anggota TNI dan itu telah dibuktikan dengan adanya kasus Gonop ini,” tandasnya. (*)