KUALATUNGKAL (WARTANEWS.CO) – “Malang tak dapat ditolak, Mujur tak dapat diraih” inilah yang dialami Rudi dan istrinya Endang, tanpa disangka, anak bungsunya, Fikri Ramadhan (12) yang masih duduk Kelas V SD, pulang tidak bernyawa, karena tenggelam di kolam bekas Galian C di Kecamatan Betara Kuala Tungkal, Minggu sore (28/1).
Dari keterangan Kepala Satpol PP Tanjab Barat, Syamsul Juhari, ketika mengantarkan jenazah ke Pemakaman di TPU Lorong Keramat Siswa Ujung, mengatakan, peristiwa naas merenggut nyawa FIKRI siswa kelas V, SDN 1 Kuala Tungkal itu terjadi pada Minggu (28/1) sekitar pukul 12.30 WIB. Korban tenggalam di salah satu kolam bekas galian C di Simpang 3 Gunung Mas, RT 13 Dusun Kampung Baru Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat.
Kasat Pol PP Kabupaten Tanjab Barat mengatakan, dengan meninggalnya Fikri, merupakan duka menimpa Instansinya, karena orang tua korban Staf Satpol PP Tanjab Barat.
“Iya salah satu sfat kami Ibu Endang Maria tertimpa musibah. Anaknya meninggal tenggelam. Jenazah almarhum dijemput pihak keluarga dan Dalmas Satpol PP di Klinik Petrochina Pematang Lumut, setelah mendapatkan kabar dari teman-teman korban yang pergi bersama ke lokasi tenggelamnya korban.
Kalau menurut keterangan dari keluarga, anak tersebut izin mau main disekitar Balai Adat Parit Gompong saja dengan teman-temannya berjumlah 18 orang. Ternyata mereka main sampai ke Desa Pematang Lumut tanpa sepengetahuan orang tuanya.
Atas musibah ini kata Syamsul Juhari dirinya atasnama Kesatuan Praja Wibawa Satpol PP Tanjab Barat menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya, semoga keluarga ikhlas dan tabah.
Sementara salah satu Karyawan PT Petrochina, Mahmud Husaini yang menolong korban, dirinya mengetahui korban tenggelam dari keterangan kawan-kawan korban yang turut mengantar korban ke Kelinik Petrochina.
Kata mereka, korban hanya ngumpul bermain di Balai Adat Parit Gompong. Kemudian secara beramai-ramai berangkat ke TKP naik mobil untuk mandi berenang.
“Teman-teman merekalah pak yang menemukan korban pertama kali di kolam,” tuturnya.
Kemudian ditolong oleh Karyawan Pelita untuk diberikan pertolongan pertama. Karena Puskesmas Pematang Lumut tutup hari libur, maka dilarikan ke Kelinik Petrochina, namun sayang nyawa korban tak sempat tertolong,” ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Betara Iptu Irwan,SH dihubungi membenarkan telah menerima laporan kejadian tersebut.
Menurut keterangan saksi-saksi Korban tenggelam ditemukan oleh kawan-kawan korban yang saat itu sama-sama berenang di Kolam Eks Galian C di RT13 Dusun Kampung Baru (Simpang 3 Gunung Mas) Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Betara.
“Korban meninggal diduga akibat lemas tenggelam” terangnya.
Jenazah telah dibawa kerumah duka oleh keluarga didampingi Dalmas Satpol PP di BTN Permata Hijau Jalan Siswa Ujung,” tukasnya.
Dari pantauan awak media di rumah korban, orang tua dan kakak serta keluarga korban, nampak terpukul dengan kepergian korban yang tiba-tiba.
Pada sorenya, korban langsung dikebumikan di TPU Keramat Siswa Ujung, tempat peristirahatan abadinya. (Eka)