Juga Usulkan Peningkatan Status Bandara Internasional
JAKARTA (WARTANEWS.CO) – Kesungguhan Pemerintah Kota Jambi untuk menambah kuota jaringan gas perkotaan (city gas) bagi masyarakat, kini berbuah manis. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, menambahkan kuota sebanyak 2000 sambungan baru bagi jaringan gas perkotaan di Kota Jambi.
Bertempat di Grand Sahid Jaya Jakarta (13/03), Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME melakukan penandatanganan secara resmi Nota Kesepahaman Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga tahun 2019.
Kuota tersebut, hanya di berikan kepada 18 pemerintah kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kota Jambi. Acara tersebut di hadiri langsung oleh Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM RI, Joko siswanto, Sekjen Kementerian ESDM, Ego Sahriyal dan unsur pejabat di Kementerian ESDM. Sementara itu, turut mendampingi Wali Kota Jambi Asisten II Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kadis PUPR Kota Jambi H. Fatri Suandri, dan Kabag Perekonomian Setda Kota Jambi Evridal Asri.
MoU ini merupakan persembahan bagi masyarakat Kota Jambi, setelah sebelumnya Pemkot Jambi berupaya keras meraih kepercayaan pemerintah pusat. Untuk menunjukkan komitmen tersebut, beberapa waktu lalu Wali Kota Jambi mengutus Wawako Maulana untuk bertemu langsung dengan pihak Kementerian ESDM, terkait komitmen Pemkot Jambi dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah, memperoleh energi yang murah dan terjangkau.
Menurut Wali Kota Fasha, jaringan gas (Jargas) yang ada di Kota Jambi, sebelumnya telah terpasang sebanyak 4000 sambungan, kemudian pada perkembangan selanjutnya sebanyak 2500 sambungan dan tahun ini ada tambahan lagi sebanyak 2000 sambungan bagi rumah tangga.
“Jargas ini sangat membantu sekali bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah karena, dapat meminimalisir ketergantungan dengan gas 3 kilo, yang memang kita ketahui seringkali bermasalah, terjadi kelangkaan di lapangan, kadang ada, kadang tidak. Lebih banyak antriannya dan menyusahkan masyarakat. Maka, Alhamdulilah kita mendapat lagi bantuan sebanyak 2000 sambungan. Insya Allah di tahun 2020 nanti, direncanakan akan ada 10.000 sambungan lagi untuk Kota Jambi. Mudah-mudahan ini terwujud dan membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk bisa mendapatkan gas dengan mudah dan semurahnya,” jelas Fasha.
Sebagaimana diketahui, masyarakat disebagian wilayah Kota Jambi, telah merasakan manfaat dari layanan city gas. Sebanyak 4 ribu rumah tangga di wilayah Kecamatan Jelutung, Jambi Selatan, Paalmerah dan Jambi Timur telah tersambung jaringan city gas. Dengan usulan penambahan baru sebanyak 10 ribu sambungan tersebut, Pemerintah Kota Jambi menargetkan pada tahun 2019 dan 2020 akan dapat terealisasi di 6 kecamatan lainnya.
Sementara itu dihari yang sama, Wali Kota Fasha sebelumnya menyambangi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI untuk bertemu langsung dengan Dirjen Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti.
Dalam kunjungannya itu, Wali Kota Fasha membawa misi untuk mengusulkan peningkatan status Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin, naik kelas menjadi Bandara Internasional.
Peningkatan status tersebut menurut Wali Kota Fasha bukan tanpa dasar yang kuat. Selain mobilitas masyarakat dalam menggunakan moda angkutan udara meningkat tajam dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, nama Jambi sudah mulai dikenal dunia internasional karena memiliki banyak potensi destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan internasional.
“Tadi kami sampaikan kepada Ibu Dirjen, bahwa kebutuhan kami ada 4 rute internasional yang kita minta usulkan bandara Jambi ditetapkan menjadi bandara internasional. Yaitu rute ke Singapura, Malaysia Kuala Lumpur, China, nanti di pilih salah satu kota, apakah Beijing atau Guangzhou, atau yang lainnya dan 1 lagi ke Arab Saudi, Madinah atau Jeddah. Selain itu tadi kami juga sampaikan juga berbagai potensi yang ada di Jambi. Potensi penumpang, baik domestik maupun penumpang luar, nantinya akan masuk ke Kota Jambi, Kota Jambi berfungsi untuk menunjang pariwisata yang ada di Provinsi Jambi, khususnya di Candi Muaro Jambi, Kerinci dan lain sebagainya, termasuk taman-taman nasional, geopark dan potensi wisata lain yang bisa di kunjungi oleh turis mancanegara,” jelas Fasha.
Untuk mewujudkan mimpinya itu, Wali Kota Fasha juga menyatakan bahwa dirinya telah meminta dukungan dari beberapa instansi vertikal lainnya, terkait dengan usulan penetapan Bandara Jambi menjadi bandara internasional.
Pada kesempatan itu juga, Wali Kota Fasha juga meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Kota Jambi dan Provinsi Jambi pada umumnya, agar ikhtiar dirinya tersebut, dapat segera terealisasi dalam waktu dekat.
Dalam kunjungan nya di Kementerian Perhubungan RI tersebut, Wali Kota Fasha turut didampingi oleh Asisten II Sekda H.R. Erwansyah dan Kadishub Kota Jambi M. Saleh Ridha. (hms)