
MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala SD Negeri 31/IX Sungai Landai, Sudiah,S.Pd, M.Pd menyatakan penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi semua peserta didik sudah dilaksanakan pihak sekolah, terutama ditujukan khusus kepada siswa/siswi kelas 1 dan kelas 4 pada Tahun Pelajaran 2022-2023 lalu, ungkapnya tidak menemui kendala dalam penerapannya dalam setiap proses dan kegiatan belajar-mengajar bagi peserta didik yang telah melaksanakannya.
Bahkan pelaksanaan penerapan kurikulum baru IKM ini, untuk pertama kali dilaksanakan di lingkungan SDN 31/IX Sungai Landai, sambungnya lagi, justru berjalan dengan baik dan lancar. Yang mana kelanjutannya akan terus dilaksanakan pada Tahun Pelajaran 2023-2024 kepada semua peserta didik baru saat ini, yakni siswa/siswi kelas 1.
Selanjutnya program IKM tersebut pada tahun ajaran baru, selain diberikan kepada siswa/siswi kelas 1, kata dia, juga tetap dilanjutkan dan dilaksanakan bagi peserta didiknya yang duduk di bangku kelas 2, kelas 4 dan kelas 5 pada Tahun Pelajaran 2023-2024 ini.
“Dari evaluasi yang kita laksanakan di lingkungan SD Negeri 31/IX Sungai Landai pada Tahun Pelajaran 2022-2023 yang lalu. Khususnya kepada siswa/siswi kelas 1 dan kelas 4, yang sudah melaksanakannya. Pelaksanaannya telah berjalan dengan baik, dan aman-aman saja. Kini anak-anak kami tersebut, yaitu siswa kelas 1, kini sudah naik ke kelas 2. Begitu pun juga kepada siswa kelas 4, yang telah naik ke kelas 5 pada Tahun Pelajaran 2023-2024 ini. Mereka masih tetap melanjutkan, dan tetap melaksanakan kurikulum baru IKM tersebut pada Tahun Pelajaran baru tahun 2023-2024 ini,” jelasnya saat dikonfirmasi wartanews.co, Sabtu (05/08/2023), Dusun Pasar, Desa Sungai Landai, Kecamatan Mestong.
Ditambahkan pihak sekolah, kata Sudiah, telah berhasil melaksanakan tiga fase selama pelaksanaan IKM yang pertama kali diselenggarakan Pemerintah pada Tahun Pelajaran 2022-2023 lalu. Masing-masing ada tiga fase, yaitu fase 1, fase 2, dan fase 3 dalam rangka pelaksanaan keberhasilan penerapan kurikulum baru di sekolah, yang ditujukan khusus kepada peserta didik yang duduk di bangku kelas 1 dan kelas 4 saja.
Seraya menjelaskan fase-fase yang sudah dilaksanakan oleh pihak sekolah tersebut, ungkapnya, dalam pelaksanaan IKM secara berurutan terdapat tiga fase berhasil dilaksanakan dalam lingkungan SDN 31/IX Sungai Landai. Masing-masing, Fase ke-1 adalah fase pengenalan murid. Kemudian dilanjutkan pada Fase ke-2, yaitu fase pengenalan oleh pihak sekolah. Fase ke-3, berdasarkan asesmen atau fase penilaian.
“Yang mana pelaksanaan kurikulum baru, pada IKM pada Tahun Pelajaran 2022-2023 yang lalu, dan juga telah dilaksanakan pertama kali di sekolah kita. Bahwa semuanya berjalan dengan baik, tanpa kendala. Rata-rata anak-anak kita itu, yakni masing-masing siswa/siswi kelas 1 dan siswa kelas 4, yang kini telah naik ke kelas 2, dan naik ke kelas 5 pada tahun ajaran baru Tahun Pelajaran 2023-2024 ini. Berdasarkan hasil penilaian kita, anak-anak kita tersebut telah berhasil dan mampu melaksanakan program kurikulum yang baru, kurikulum IKM di lingkungan SDN 31/IX Sungai Landai berjalan dengan lancar, tanpa kendala,” paparnya.
Terkait tujuan yang ditekankan kepada semua peserta didik, terutama yang telah melaksanakan penerapan program kurikulum baru pada IKM di lingkungan SDN 31/IX Sungai Landai, Kecamatan Mestong, tambahnya, anak-anak sejak usia sekolah dasar diharapkan menjadi anak yang mandiri.
Untuk diketahui selama Tahun Pelajaran 2023-2024 ini. Pihak SDN 31/IX Sungai Landai masih tetap melaksanakan IKM, ditujukan hanya untuk peserta didik tertentu saja, yakni masing-masing kelas1, kelas 2, kelas 4, dan kelas 5.
“Tujuan yang ditekankan kepada anak-anak kita, yang sudah melaksanakan IKM tersebut. Saya berharap anak-anak saya menjadi anak yang mandiri, dan bisa menghasilkan sesuatu yang nominal. Nominal, disini, artinya anak-anak saya tumbuh sejak usia sekolah dasar yang telah memiliki skill khusus untuk bisa menghasilkan materi. Anak-anak ini, menjadi anak-anak yang bisa memiliki jiwa Wirausaha, atau telah ada tumbuh jiwa Entrepeneur (yang memiliki skill, kreatif dan inovatif yang mampu mengembangkan kepintarannya/kemampuan keahliannya untuk mengembangkan usaha) sejak kecil, dan apabila besar nanti mereka pun mampu menghasilkan karya yang patut mereka banggakan, terutama anak-anak yang dapat membanggakan orangtuanya, lingkungannya juga kepada dirinya sendiri,” tuturnya. (Afrizal)