Jambi (WARTANEWS.CO) – Pasca pengetatan pada tanggal 23 – 29 Agustus yang lalu, Kota Jambi mengalami penurunan kasus Covid-19 secara signifikan, yang mulanya tingkat kasus perhari di atas 1000, namun terhitung dua minggu pasca pengetatan kasus turun hingga angka 403 perhari.
Hal itu disampaikan Pemkot Jambi, melalui Kadis Kominfo Abu Bakar, yang didampingi Kabid Ikp Hendra dan Kabis P2 Dinkes Kota Jambi saat melakukan Konferensi Pers, betempat di Ruang Pola Walikota, Rabu (15/09).
Kadis Kominfo Abu Bakar mengatakan, pelaksanaan pengetatan PPKM level IV di Kota Jambi telah berdampak besar terhadap laju pertumbuhan Covid-19. Jika di totalkan penurunan kasus dapat mencapai 49 persen selama dua minggu atau 14 hari pasca pengetatan.
“Jadi luar biasa, pengetatan atas kesepakatan antara Stakholder dan Forkompimda telah terlaksana dengan baik dan berhasil,” ucapnya.
Selain angka penurunan kasus, Ia juga menyebutkan respon masyarakat yang sangat baik selama masa pengetatan berlangsung sangat mendukung guna pengurangan mobilitas.
Lebih dari itu, Abu Bakar menghimbau untuk masyarakat agar terus menerapkan prokes dimana saja.
“Masyarakat agar tidak bereuforia dengan penurunan kasus covid ini, agar tidak terjadi kasus baru lagi,” sebutnya.
Dr. Rini selaku Kabid P2 Dinkes Kota Jambi dalam kesempatan ini juga menyampaikan, kedepannya setelah tren kasus mulai terus menurun vaksinasi akan terus digenjot hingga 70 persen sesuai standar nasional. Namun untuk Kota Jambi sendiri Wali Kota menginginkan masyarakat dapat menerima vaksin di angka 100 persen.
“Jadi selanjutnya kita akan Fokus vaksinasi untuk tingkat remaja, karena mereka juga dipersiapkan untuk menghadapi PTM yang rencananya dilakukan paling tidak awal oktober nanti,” ucap Dr. Rini.
Lebih lanjut Dr. Rini menjelaskan, saat ini Kota Jambi telah melakukan vaksinasi dosis pertama sebanyak 67 persen dan dosis kedua 40 persen. Dimana target herd immunity nasional yang 70 persen di Jambi telah berjalan 77 persen.
Tercatat penurunan kasus covid di Kota Jambi dapat dilihat dari keterisian BOR Rumah Sakit yang hanya 8 Persen. (eco)
