BATANGHARI (WARTANEWS.CO) – Program Nasional tentang imunisasi Measles Rubella (MR) di kabupaten Batanghari dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai September 2018. Walaupun adanya pandangan berbeda dari masyarakat yang menyatakan belum ada sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Hal itu dikatakan oleh dr.Elfiyeni, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Batanghari, selasa (7/8) pukul 08.30 WIB diruang kerjanya.
Kata Kadis Elfiyeni, sesuai dengan surat edaran Menteri Kesehatan RI, Nilla Farid Moeloek yang telah diterima oleh Dinas Kesehatan kabupaten Batanghari pada hari senin (6/8) berpegang pada Fatwa MUI tahun 2016 tentang sertifikat halal pelaksanaan imunisasi. Dan di kabupaten Batanghari program pencanangan imunisasi MR telah dibuka oleh Wakil Bupati Batanghari, Hj.Sofia Joesoef, SH pada hari rabu (1/8) pukul 09.00 WIB bertempat di SD Negeri 55/I Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muara Bulian.
Vaksin MR telah dilaksanakan di 124 negara, termasuk Arab Saudi, kata dia. Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi yang buruk terhadap anak dan itu akan menjadi tanggungjawab pemerintah, tegasnya.
dr.Elfiyani menyangkal adanya pemberitaan korban MR. “berita itu tidak benar,” tegasnya. Manurutnya, setiap program sifatnya kemanusiaan pasti ada rintangan yang dihadapi pemerintah. “sejak dilaksanakannya program MR di kabupaten Batanghari, sudah 5 ribu anak di imunisasi dari usia 9-15 tahun. Dan lumlah yang akan di imunisasi dicanangkan sekitar 74.621 jiwa,” kata dr.Elfiyeni. (Aspin)