BATANGHARI (WARTANEWS.CO) – Dinas Kesehatan kabupaten Batanghari akan melanjutkan kembali Program Imunisasi Measles dan Rubella (MR) untuk usia 9 hingga 15 tahun, yang sempat terhenti akibat adanya perbedaan pandangan di kalangan masyarakat di kabupaten Batanghari.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Batanghari, dr.Hj.Elfi Yennie Mars, bahwa pihaknya telah memberikan surat edaran kepada seluruh Puskesmas yang ada di kabupaten Batanghari, agar program imunisasi Measles Rubella di lanjutkan kembali.
Dinas Kesehatan melanjutkan Imunisasi MR berpegangan pada:
1.Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 04 tahun 2016 tanggal 2016 23 januari 2016 tentang imunisasi.
2.Surat edaran Bupati Batang Hari nomor 440/1638/DINKES/2018 tanggal 19 maret 2018 tentang dukungan dalam program kampanye dan introduksi imunisasi Measles Rubella (MR) tahun 2018.
3.Surat edaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.01/MENKES/444/2018 tentang pelaksanaan kampanye imunisasi Measles Rubella Fase II.
4.Surat Menteri Dalam Negeri nomor 443.32/3704/Bangda tanggal 8 agustus 2018 tentang dukungan pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR) Fase II.
5.Surat pengurus Besar Nahdiatul Ulama (Lembaga Kesehatan) Nomor :
102/LKPBNU/VIII/2018 tanggal 10 Agustus 2018 tentang dukungan kampanye dan imunisasi Measles Rubella (MR) Fase II.
Sebelumnya, program MR sudah dilaksanakan sejak dibuka oleh Wakil Bupati kabupaten Batanghari Hj.Sofia Joesoef, SH pada hari rabu (1/8) di SD Negeri 55/I Kelurahan Sridadi, Kecamatan Muara Bulian.
Namun, pada hari rabu (8/8) dihentikan melalui SK Dinkes Batanghari Nomor 1075/Dinkes/VIII/2018, tertanggal 8 Agustus 2018, karena adanya perbedaan pandangan di kalangan masyarakat. Dan sebanyak 5 ribu anak usia 9-15 tahun telah terimunisasi dari 74.621 jiwa yang direncanakan akan di imunisasi MR diseluruh kabupaten Batanghari. (Aspin)
