TANJAB BARAT (WARTANEWS.CO) – Warga Desa Penyabungan mengeluhkan kondisi air sungai Benanak sangat kotor yang diduga tercemar limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT.Indosawit.
PT.Indosawit sebagai pengelola PKS yang beralamat di kecamatan Merlung, kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi adalah anak dari PT.Asian Agri yang bergerak di perkebunan Kelapa Sawit.
Air sungai Benanak yang selama ini digunakan warga untuk berbagai keperluan sehari-hari, kini tidak bisa lagi karena kotor dan berbau. Bahkan ikan-ikan juga sudah banyak mati.
Selain itu, pencemaran juga berdampak ke sungai pengabuan tempat bermuaranya sungai benanak.
Menurut Ahmad D, salah seorang warga Desa Penyabungan, kejadian ini sudah terjadi satu minggu. “Tepatnya sejak tanggal 15 Juli 2019 lalu,” kata Ahmad, Senin (22/7/2019).
Menurutnya, hingga kini (senin 22/7-red) belum ada tindakan dari pihak perusahaan maupun pemerintah desa terkait pencemaran limbah perusahaan yang mencemari sungai Benanak.
Kepala Desa Penyabungan, M.Sadat ketika dikonfirmasi terkait pencemaran yang terjadi di sungai Benanak mengatakan, sampai saat ini belum ada pengaduan secara resmi dari masyarakat. “Namun, pihak desa akan menyampaikan masalah ini ke PT.Indosawit,” ujar Kades, Senin (22/7).
Sementara itu, Wakil Humas PT.Indosawit, Edy ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (22/7/2019) pukul 10.00 WIB tentang limbah PKS PT.Indosawit yang telah mencemari sungai Benanak mengatakan, dalam masalah ini mereka juga sudah mengetahui kejadian itu.
“Jadi begini pak, dalam hal ini kami dari pihak perusahaan juga sudah membentuk tim untuk mencari tahu penyebab limbah ini yang mengalir ke sungai. Jadi adapun tudingan masyarakat sekitar bahwa limbah tersebut berasal dari PKS PT. Indosawit, hal itu tidak menutup kemungkinan. Namun sampai saat ini kita belum bisa memastikan limbah tersebut berasal dari PKS kita,tapi kita tidak menyangkal tudingan masyarakat tersebut,” kata Edy.
“Ya, memang satu-satunya pabrik kelapa sawit PKS yang ada di sekitar ini pabrik PKS kita. Jadi kepada semuanya agar sabar menunggu hasil tim internal kami untuk mencari penyebabnya, siapa tahu ada semacam sabotase, agar nama baik perusahaan buruk,” tutur Edy.
“Nanti setelah kami temukan, kami akan menjelaskannya kepada masyarakat yang terkena dampak limbah tersebut,” ujarnya.
Terkait pencemaran yang terjadi di sungai Benanak yang diduga dari limbah PKS PT.Indosawit tersebut, warga mengharapkan agar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat segera turun untuk melihat dan mengatasinya. (TIM)