KOTA JAMBI – Kepolisian Daerah (Polda) Jambi malalui Ditlantas, melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir kecelakaan Lalu Lintas dengan cara yang bersifat Preventif (Pencegahan, Pembinaan, Penyadaran) dan Represif (Penegakan Hukum) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Dirlantas Polda Jambi, AKBP Didik Mulyanto SH, SIK, sabtu (20/05) pagi, mengatakan sangat prihatin terhadap masyarakat Kota Jambi tentang kesadaran berlalu lintas. Sebagai contoh, sebut Didik Mulyanto, ketika dilaksanakan Operasi Patuh sejak 18 Mei 2017 lalu, disimpang Persijam dan depan Mapolda terjaring 507 kendaraan karena pelanggaran.
“80 persen kenderaan roda dua ditilang karena tidak menggunakan kelengkapan, seperti spion tidak terpasang dan 40 persen tidak menggunakan Helm,” ungkapnya.
Lebih lanjut Didik Mulyanto mengatakan, kedepan pihaknya akan terus meningkatkan operasi, guna lebih memberikan kesadaran kepada masyarakat pengguna jalan. Tujuan utama digelar operasi, untuk membangun peradaban yang lebih baik melalui peningkatan dan kesadaran berlalu lintas. “Masyarakat yang tertib berlalu lintas, akan mencerminkan budaya baik suatu Bangsa atau wilayah,” sebutnya.
”Sebelumnya Ditlantas Polda Jambi beserta jajaran Satlantas Polresta Jambi telah melaksanakan program atau kegiatan , seperti penerangan keliling, dialog interaktif melalui radio, polisi sahabat anak, polisi cilik, patroli keamanan sekolah, menjadi inspektur upacara di sekolah-sekolah dan berbagai kegiatan termasuk Police Goes to Campus,” ungkap Didik Mulyanto.
(wartanews.co-H/Harvery)