Dekranasda Tampilkan Tekuluk Jambi di Tingkat Nasional

JAKARTA (WARTANEWS.CO) – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jambi bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi menampilkan Tekuluk Jambi di tingkat nasional, yakni dalam Pameran Kriyanusa Tahun 2017. Ketua Dekranasda Provinsi Jambi, Hj.Sherrin Tharia Zola mengungkapkan, tekuluk merupakan identitas yang khas bagi wanita Provinsi Jambi. Hal tersebut, diungkapkan Sherrin saat Demo Tekuluk oleh Dekranasda Provinsi Jambi Pada Pameran Kriyanusa Tahun 2017, bertempat di Hall B Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat, Sabtu (30/09/2017) siang. Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Jambi, Hj.Rahima Fachrori Umar turut mendampingi Sherrin pada acara tersebut.

Pameran Kriyanusa Tahun 2017 diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional dari tanggal 27 September hingga 1 Oktober 2017 dan diikuti oleh 381 stan.

Sebelumnya, anggota Dekranas Pusat, Ranti Kartakusuma sebagai moderator, memberikan pengantar kepada para audiens mengenai Tekuluk Jambi, yakni warisan tradisi penutup kepala bagi kaum wanita di Jambi, merupakan suatu bukti adanya budaya melayu di Jambi. Tekuluk ini digunakan sehari-hari maupun acara adat, setiap wilayah di Jambi memiliki ragam bentuk tekuluk yang berbeda, setiap tekuluk memiliki makna dan nilai nilai filosofi kehidupan.

Sherrin mengemukakan bahwa sebagai identitas khas Jambi, Tekuluk Jambi harus dilestarikan, dan Dekranasda Provinsi Jambi bersinergi dengan Dekranasda Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi berusaha melestarikan tekuluk tersebut.

Sherrin menjelaskan, Dekranasda Provinsi Jambi ingin mengangkat kembali Tekuluk Jambi ini agar dikenal oleh masyarakat luas, dengan menggunakan tekuluk pada acara-acara resmi, kedepannya juga akan diberlakukan untuk Aparatur Sipil Negara yang wanita, agar menggunakan tekuluk pada hari tertentu yang telah ditetapkan, serta dipadukan dengan baju Melayu Jambi dan Batik Jambi.

“Ibu Hj.Ratu Munawwaroh selaku Ketua Dekranasda Provinsi Jambi pada tahun 2007 yang pertama memperkenalkan kembali tekuluk kepada masyarakat Jambi, pada waktu itu pun masyarakat Jambi sudah asing dengan tekuluk ini karena tergerus oleh modernisasi zaman. Alhamdulillah, sekarang saya tinggal melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Ibu Hj. Ratu Munawwaroh,” tutur Sherrin.

Lebih lanjut, Sherrin mengatakan, sambutan masyarakat Jambi terkait tekuluk ini sangat positif sekali, karena tekuluk ini merupakan salah satu identitas yang khas dari Provinsi Jambi, yang cara pemakaiannya sangat berbeda sekali tanpa adanya jahitan maupun tanpa menggunakan peniti ataupun jarum pentul. “Tekuluk ini benar benar dililitkan ke kepala dengan pola-pola yang berbeda,” kata Sherrin.

“Tekuluk ini juga bisa digunakan sebagai fashion untuk wanita yang berjilbab, karena tekuluk di Provinsi Jambi sendiri ada bermacam-macam modelnya, sebanyak 94 model tekuluk, setiap kabupaten/kota di Provinsi Jambi memiliki model tekuluk yang berbeda,” terang Sherrin.

“Kita juga telah mengadakan pelatihan untuk generasi muda, berupa pelatihan membuat boneka-boneka yang memakai tekuluk dengan menggunakan Batik Jambi,” ujar Sherrin.

Sherrin menerangkan, tujuan dari membuat boneka yang memakai tekuluk yang dipadankan dengan Batik Jambi, agar anak anak di Jambi bisa lebih mengenal warisan budaya Jambi melalui boneka-boneka yang mereka mainkan, sambil bermain boneka yang memakai tekuluk serta dipadankan dengan Batik Jambi, anak anak di Jambi akan lebih mengenal warisan budaya Jambi sejak dini.

Selanjutnya, demo pemakaian tekuluk diperagakan oleh Pakar Tekuluk dari Museum Siginjai Jambi, Dra.Nurlaeni, yang disaksikan langsung oleh Ketua Umum Dekranas Pusat, Hj.Mufidah Jusuf Kalla, Wakil Ketua Harian Dekranas Pusat, Triana Rudiantara dan Ketua Bidang Pameran dan Kerjasama Luar Negeri, Peggy Enggartiasto Lukito.

Hj.Mufidah juga menyaksikan fashion show (pertunjukan busana) dari Dekranasda Provinsi Jambi yang menampilkan baju kurung tradisional Provinsi Jambi yang dipadukan dengan Batik Jambi dan Tekuluk Jambi, serta perhiasan-perhiasan khas Jambi. Ada 10 model tekuluk yang diperagakan pada fashion show tersebut yaitu, tekuluk melati, melati terurai, tudung, bungo pinang, bungo cempaka, daun putat, kenduri sko, bungo jeruk, satu, dan rebung terpancung.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Provinsi Jambi, Hj.Chairunnisa Erwan Malik dan Ketua Dekranasda Kabupaten Muaro Jambi, Ririn Bambang Bayu Suseno, ikut menjadi model pada peragaan fashion show yang disaksikan langsung oleh Hj.Mufidah.

Setelah menyaksikan demo pemakaian tekuluk dan fashion show dari Dekranasda Provinsi Jambi, Hj.Mufidah beserta rombongan berkunjung ke stan pameran Provinsi Jambi untuk melihat koleksi kain dan kerajinan dari Provinsi Jambi. Hj.Mufidah juga membeli beberapa koleksi batik dan kerajinan Provinsi Jambi. (Richi)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *