Debat Publik Kadidat Pilkada Kerinci Tegang

KERINCI (WARTANEWS.CO) – Debat Publik Kadidat paslon Bupati dan wakil Bupati Kerinci pada Pilkada 27 Juni 2018 , yang dilaksanakan KPU Kerinci, Sabtu malam (5/5) di Gedung Olahraga Kemenangan Sakti Alam Kerinci, memanas.

Masing-masing Kadidat mempertahankan argumennya yang dilontarkan, begitu juga argumen yang diberikan oleh kadidat lainnya ketika menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan. Namun kondisi debat yang dimulai pada pukul 20.00 WIB hingga 22.30 WIB tersebut berjalan mulus.

Debat ini dihadiri utusan dari masing-masing Tim Pemenangan Calon untuk satu calon hanya dibatasi 50 orang peserta.

Segmen pertama masing-masing kadidat dipersilahkan oleh Moderator Chacha Anisa, untuk menyampaikan Visi dan misinya . Paslon nomor urut 1 Monadi -Edison menyampaikan visi dan misi menuju Kerinci Tangguh 2024.

Tangguh birokrasi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan pariwisata. Untuk mewujdukan visi Monadi menyampaikan akan meningkatkan kualitas kelola pemerintahan, yang transparan dan akuntabel.

Visi kedua peningkatan infrastruktur yang dibutuhkan petani, ketiga mengembangkan ekonomi daerah.

Paslon nomor urut 2, Adi Rozal-Ami Taher menyampaikan Visinya terwujudnya Kerinci lebih baik dan berkeadilan.

Misi, Jalan usaha tani sudah banyak, pasar juga. Masih banyak yang harus kita perbaiki lagi. Meningkatkan pendanaan daerah Kerinci saat ini sudah Rp1,2 triliun, APBD kita meningkat , tata kelola pemerintahan yang bersih. Mempertahankan WTP, pengangkatan pejabat harus tanpa uang, kemudian proses pemekaran Kerinci Hilir.

Paslon nomor urut 3, Zainal Abidin – Arsal Apri menyampaikan program Kerinci hebat, menciptakan kedekatan hubungan antara wakil Bupati, antara rakyat dengan rakyat. Sehingga tercipta hubungan yang kondusif . Kita akan membedakan lembaga adat sebagai unsur Forkompinda.

Pada sektor ekonomi akan membangun ekonomi kerakyatan, sektor pariwisata. “Kita akan buka jalan usaha tani, jaringan irigasi. Sebagai anak petani, saya ingin menjadi motivasi. Kita akan perbanyak permodalan melalui program Gema Kerinci Hebat. termasuk program .1.000 pemuda berwira usaha.

“Kalau kami terpilih nanti kami bukan Bupati Hilir, tengah dan bukan mudik, tetapi Bupati Kerinci. Kami akan memekarkan Kerinci Hilir ,” jelasnya.

Saat kandidat diberikan kesempatan oleh moderator saling bertanya dan adu argumen. Pada kesempatan pertama Chacha Anisa memberikan kesempatan kepada kadidat nomor urut satu bertanya kepada Paslon nomor urut 2.
Paslon nomor urut 1, Monadi mempertanyakan infrastruktur yang disebut paslon urut 2 Adi rozal, sudah mantap tetapi bagaimana dengan kondisi jalan menuju Renah Pemetik. “Mengapa masyarakat belum bisa melewati dan jalannya berlumpur. Begitu juga kondisi jalan Desa Lempur Kecamatan Gununhg Raya. Dan bagaimana masyarakat petani dari Selam Paung menuju Masgo. Selain itu Monadi pertanyakan sejauh mana janji 6 R dan Waterboom.

“Jalan Renah Pemetik bermasalah oleh Bupati sebelumnya, sehingga diaudit BPK RI terlebih dahulu baru bisa dibangun kembali. Kemudian jalan petani di Masgo tahun ini dianggarkan,” ungkap Adi Rozal menjawab.

Monadi secara gemblang menjawab, tidak perlu menyalahkan pemerintah sebelumnya.Kondisi yang ada bertolak belakang, Tapi hari ini Pemkab menganggarkan, kenapa tidak besar dianggarkan. Kalau saya jadi Bupati nanti saya tidak menyalahkan Adi Rozal.

Kemudian Adirozal, menyatakan pada Monadi, tidak melihat Visi misi di Paslon nomor urut 1 tentang Pemekaran Kerinci, dan menyatakan bagaimana strategi nomor urut satu , bagaimana pemuda kita menghadapi MEA.

Adi Rozal, menanggapi, kernapa belum dimekarkan karena moratorium, apabila moratorium dibuka Kerinci sudah bisa dimekarkan.

Monadi, menegaslkan lagi, pemekaran Kerinci memang tidak ada dalam Visi dan misi, namun pemekaran tetap dilanjutkan sesuai dengan aturan .Dia kembali menegaskan saat ini sudah tiga tahun tidak ada pemekaran ,memang benar ada moratorium. Tapi harus ada usaha dan upaya untuk melengkapi. Saya tanya ibu Kota Kerinci Hilir, dimana titik kordinatnya. Harusnya ada dulu, apakah Kabupaten Danau Kerinci atau Kabupaten Gunung Raya.

Kemudian Cabub Monadi mempertanyakan kepada Cabup nomor urut 3 Zainal Abidin, sejuh mana saran Zainal Abidin semasa menjadi Wakil Bupati Kerinci dalam pemerintahan, sejauh mana perannya sebagai wakil Bupati.

Zainal Abidin, menjawab secara gamlang bahwa selama ini dirinya jarang dilibatkan soal penyusunan pengangkatan jabatan dalam pemerintahan, begitu juga soal anggaran.

“Sebagai wakil Bupati tentu memberikan saran masukan kepada Bupati. Tetapi masalahnya dalam penyusunan penempatan jabatan tidak dilibatkan,begitu juga tentang penyusunan anggaran . Kalau sidang paripurna di DPRD , saya juga diminta datang , soal anggaran pun saya tidak tahu. Jadi kadang saya lebih banyak turun ke masyarakat melihat persoalan ril di Desa,” ujar Zainal Abidin.

Untuk pengawasan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), tentang pengawasannya oleh Inspektorat, banyak hal yang kita lakukan sesuai aturan yang berlaku. Tapi wakil memang tidak dilibatkan.

Hadir sebagai panelis pada acara Debat ini, Prof Haryadi, SE.MMS, Prof.Hasibuan, SH, Dr. Hartati, SH, MH dan Dr. Muslih. Selain Tim sukses juga dihadiri Parpol pengusung masing -masing Kadidat. (Azmal Fahdi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *