Jambi (WARTANEWS.CO) – Setelah melaksanakan debat untuk para Calon Wali Kota Jambi antara Maulana dan Rahman. Kali ini dalam debat kedua Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengadakannya bagi Calon Wakil Wali Kota Jambi antara Diza Aljosha dan Andi Muhammad Guntur, pada Jumat (08/11/24) malam, bertempat di Ratu Convention Centre (RCC).
Sebagai seorang anak muda asli Jambi memiliki latar belakang pengusaha dan pendidikan internasional dari Middlesex University, London, serta aktif di organisasi kewirausahaan HIPMI, menjabat sebagai ketua HIPMI Provinsi Jambi sejak 2021. Calon Wakil Wali Kota Jambi nomor urut 1 Diza Aljosha tampil elegan dengan balutan jas, mendapat giliran pertama dalam menyampaikan visi- misi dan program Jambi Bahagia.
Dalam debat ini, pasangan Diza menyampaikan misi kelima pasangan kota Jambi Bahagia, yakni Penguatan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik. Dengan menggarisbawahi pentingnya transparansi dan akuntabilitas sebagai landasan pemerintahan yang efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Kami ingin tata kelola yang akuntabel dan transparan agar seluruh program dapat berjalan dengan efektif dan masyarakat bisa merasakan dampaknya langsung,” ujarnya.
Selain itu, dirinya juga memaparkan program inovatif yang dinamakan BALAP (Bahagia Berintegritas Layanan Anti Pungli), yang mengusung pemanfaatan teknologi informasi untuk mencegah pungutan liar dan menghilangkan transaksi langsung dalam pelayanan publik.
“Dengan BALAP, pelayanan publik di Kota Jambi akan lebih mudah dan bebas pungli, karena semua akan dilakukan secara digital,” jelas Diza.
Lebih lanjut, strategi lain yang ditawarkan oleh pasangan Kota Jambi Bahagia ini adalah, Sistem Penilaian Kinerja berbasis SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) untuk mengukur efektivitas program pemerintahan.
“Langkah Preventif melalui audit periodik agar pengelolaan keuangan, aset daerah, dan kedisiplinan aparatur terjaga dengan baik. Dengan memprioritaskan tata kelola pemerintahan berbasis digital dan anti pungli, pasangan Maulana-Diza optimis mampu membawa perubahan bagi Kota Jambi, menghadirkan pelayanan publik yang lebih mudah, transparan, dan akuntabel,” ucapnya.
Dikesempatan itu, Diza juga memaparkan strategi utama yang diusungnya bersama Maulana untuk menciptakan pelayanan publik yang bersih, transparan, dan akuntabel melalui pendekatan digital. Dia menjelaskan bahwa pasangan Maulana-Diza telah merancang program unggulan yang mereka sebut APEL KOTA (Aparatur yang Melayani, Kompeten, dan Berintegritas).
“Melalui program ini, berkomitmen memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pemerintahan dengan memberikan pelatihan khusus, sehingga setiap aparatur memiliki kompetensi dan integritas dalam melayani masyarakat,” tuturnya.
“SDM yang kompeten dan berintegritas adalah kunci terciptanya pelayanan yang bersih dan profesional,” pungkas Diza. (*/)