JAMBI (WARTANEWS,CO) – Tidak banyak ibu kota provinsi, bahkan kota-kota besar di Indonesia yang memiliki potensi alam danau di pusat kotanya. Namun, Kota Jambi sangat beruntung memiliki hal tersebut. Oleh karenanya potensi besar tersebut terus di optimalkan dengan baik oleh wali Kota Jambi DR. H. Syarif Fasha, ME.
Selasa sore (16/1) Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha, didampingi oleh Kadis PU PR Kota Jambi Fatri Suandri, melakukan sidak peninjauan hasil pembangunan “jogging track” Danau Sipin. Proyek stretegis pada tahun 2017 tersebut, didanai oleh APBD Kota Jambi senilai 3,5 Milyar Rupiah.
Pembangunan tahap pertama dilaksanakan untuk pembangunan “jogging track” sepanjang 480 meter, taman, fasilitas parkir, dan fasilitas toilet. Sedangkan pembangunan turap bronjong dari Buluran hingga Legok, dibantu oleh pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI.
Wali Kota Fasha dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa, pembangunan kawasan Danau Sipin memang telah menjadi “target” dirinya sewaktu terpilih menjadi Wali Kota Jambi 4 tahun lalu.
“Pembangunan kawasan Danau Sipin telah saya lirik sejak awal dilantik menjadi Wali Kota Jambi, untuk dijadikan ikon wisata unggulan di Kota Jambi. Namun karena kita harus prioritaskan pembangunan infrastruktur dasar lainnya, pembangunan kawasan ini baru dapat kita laksanakan tahun 2017 yang diawali dengan pembangunan jogging track, taman dan sarana pendukung lainnya. Tahun ini (2018-red.) Akan kita lanjutkan pembangunannya,” sebut Fasha.
Ia menambahkan, di tahun 2018 ini, selainakan pembangunan lanjutan “jogging track”, juga akan dibangun jembatan penghubung antar bronjong, kios UMKM untuk cinderamata dan kuliner, pembuatan sarana penunjang pariwisata air, serta normalisasi kawasan danau.
“Tahun ini selain juga kita normalisasi kawasan danau, kita juga akan lanjutkan pembuatan jogging track, jembatan unik dan ikonik yang akan menjadi penghubung antar 2 sisi bronjong, termasuk juga pembangunan kios-kios UMKM bagi masyarakat yang akan menjajakan kuliner dan cindera mata agar objek wisata ini juga menimbulkan multi player effect guna menggerakkan ekonomi masyarakat kita,” jelas Fasha.
Komitmen Wali Kota Fasha untuk memajukan Kota Jambi memang tidak perlu diragukan lagi. Ia berkomitmen akan menjadikan kawasan Danau Sipin sebagai perpaduan antara kawasan wisata budaya dan alam andalan di Kota Jambi.
“Kedepannya akan kita jadikan kawasan Danau Sipin sebagai kawasan wisata alam dan budaya khas Kota Jambi. Kita akan memadukan alam yang indah dan unik dengan kearifan lokal budaya Kota Jambi. Transportasi perahu tradisional akan kita pertahankan walaupun kawasan ini kedepan akan menjadi “Water spot” di Kota Jambi. Didekat kawasan ini juga sudah kita bangun rumah tenun dan batik yang akan menambah daya tarik dan kekhasan wisata Danau Sipin. Taraf ekonomi masyarakat sekitarpun akan terangkat,” jelasnya.
Sebagai kota besar yang minim akan sumber daya alam, Danau Sipin kini seolah menjadi oase ditengah padang pasir, yang siap menjelma menjadi potensi wisata alam favorit di Kota Jambi. Potensi kawasan tersebut seakan siap memanjakan pelancong yang berkunjung dengan menikmati “sunset” ditemani semilir angin, ditambah dengan uniknya kearifan lokal masyarakat menangkap ikan dengan tangkul. Atau sekedar bersantai sambil memancing dan berperahu ria di tengah danau, sungguh akan menjadi destinasi wisata yang sayang untuk dilewatkan jika berkunjung di Kota Jambi. (hms)