KOTA JAMBI (WARTANEWS.CO) – Bus Rapid Transit (BRT) Trans Siginjai, moda transportasi massal berbasis perkotaan dimiliki Pemerintah Provinsi Jambi dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi Jambi saat ini, yang pengelolaan operasionalnya telah menunjuk resmi Perusahaan Umum Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia (Perum DAMRI) Kantor Cabang Jambi sebagai operator resminya untuk melayani jasa angkutan penumpang Koridor-1 dan Koridor-2 ditengah mewabahnya Pandemik Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah berakibat berdampak pada penurunan omzet dan jumlah penumpang saat ini. Demikian diungkap Manager Usaha Perum DAMRI Kantor Cabang Jambi, Muhajir kepada Wartanews di ruang kerjanya, Kamis (11/06/2020) di Kota Jambi.
Dijelaskan Muhajir bahwa selama ini aktifitas pelayanan penumpang jasa Koridor-1 dan Koridor-2 BRT Trans Siginjai banyak didominasi para pelajar dan mahasiswa, serta sebagian masyarakat umum lainnya yakni ASN. Namun justru ditengah mewabahnya Pandemik Covid-19 yang terjadi sekarang telah berdampak pada penurunan omzet dan jumlah penumpang oleh karena aktifitas meliburkan para siswa/mahasiswa yang saat ini belum masuk ke sekolah, dan kembali ke lingkungan kampus.
“Jelas sangat berdampak sekali, lebih kurang 80 persen terjadi penurunan omzet dan jumlah penumpang secara signifikan. Dimana selama ini, angkutan BRT Trans Siginjai lebih banyak diminati oleh para pelajar, mahasiswa dan ASN sehingga sangat berdampak pada penurunan pendapatan dan jumlah penumpang di Koridor-1 dan Koridor-2 disaat mewabahnya Pandemik Covid-19 sekarang,” ungkapnya kepada media online ini.
Dengan diberlakukannya kebiasaan yang baru dalam kebijakan New Normal (Tatanan Kehidupan Baru) oleh Pemerintah di sektor jasa perhubungan darat saat ini, sebut Muhajir, tentu ada perubahan, seraya berharap para siswa/mahasiswa bisa kembali melakukan aktifitas belajar dan mengajarnya di sekolah dan kembali ke lingkungan kampus masing-masing.
“Untuk saat ini, masih belum normal. Karena sampai sekarang ini justru anak-anak sekolah belum kembali masuk ke sekolah, serta juga terhadap aktifitas perkuliahan mahasiswa di lingkungan kampus belum juga dimulai. Tetapi untuk ASN sudah bisa normal. Hanya saja belum maksimal terhadap kenaikan jumlah penumpang saat ini. Ya, rata-rata penumpang sekitar 60 persen dari normal, yang biasa kita peroleh saat sebelum terjadi mewabahnya Pandemik Covid-19 ini.
Tetapi dengan adanya kebijakan baru New Normal oleh Pemerintah, terutama kegiatan New Normal di sektor kebijakan jasa transportasi perhubungan darat secara nasional, seperti pelayanan jasa angkutan darat penumpang BRT Trans Siginjai yang kami kelola saat ini, tentu saja ada harapan peningkatan dibandingkan saat sekarang ini. Dengan tetap menjalankan Protokol Kesehatan yang ketat, dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19, terutama terhadap aktifitas penumpang saat berada di dalam Bus yang sudah diberlakukan oleh Perum DAMRI Jambi sekarang ini,” paparnya.
Aturan New Normal yang ditegaskan oleh Perum DAMRI dalam setiap kegiatan pelayanan jasa angkutan penumpang, termasuk segala aktifitas pelayanan di dalam BRT Trans Siginjai, yang tercantum dalam ‘Protokol Umum Dalam Rangka Penanganan Covid-19 Dilingkungan Perum DAMRI’ yakni beraktifitas keseharian dengan disiplin menjalankan Protokol Kesehatan, yaitu Jaga Jarak aman fisik 1-2 meter, disiplin gunakan Masker, mengukur Suhu Tubuh, menyiapkan Tempat Cuci Tangan/Hand Sanitizer, dan membatasi hingga separuh pengunjung di fasilitas umum. (Afrizal)