Sarolangun (WARTANEWS.CO) – Tingkat Curah Hujan yang tinggi, sebabkan puluhan rumah warga dan Satu Sekolah Dasar di Desa Baru, Kecamatan Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, terancam hanyut akibat tebing di sekitar rumah longsor tergerus arus Sungai Batang Tembesi. Hal ini membuat warga yang memiliki rumah di tebing pinggir sungai cemas.
Menurut Ibu Siti Ambiah, warga setempat, air terus menggerus tebing sungai saat debit air meningkat. Bahkan, saat diguyur hujan, warga memilih mengungsi karena khawatir rumahnya ambruk karena longsor dan hanyut terbawa arus sungai.
“Jika dulu jarak antara bibir sungai dengan rumah warga mencapai 20-40 meter, saat ini hanya tinggal 5-10 meter, dan kemarin hujan deras, air sungai naik Tebing runtuh 2 hari yang lalu, dikarenakan abrasi sungai,” ungkap Siti.
Dengan kejadian ini, warga berharap pemerintah daerah segera merelokasi rumah mereka ke tempat yang lebih aman.
Kepala Desa Baru Bahtiar menyebutkan, dari 20 rumah, Sepuluh di antaranya sudah ambruk dan hanyut terbawa arus Sungai Batang Tembesi dan Kepala Keluarga yang terdampak sudah dipindahkan.
“Saat Sekarang Ini, Dikarenakan Abrasi Sungai Semakin Parah Ada 10 rumah lainnya terancam longsor dan 1 Sekolah Dasar yang sekarang sudah berjarak 10 Meter dari Tebing Sungai,” kata Bahtiar, Selasa (28/09).
Namun demikian, menurut Bahtiar untuk sementara waktu ini bagi warga yang tinggal di bantaran sungai tersebut diminta untuk waspada, jika terjadi hujan deras atau debit air sungai meningkat untuk mengungsi sementara ke rumah warga yang lebih aman.
“Dulu pernah kita ajukan ke Pemkab masa periode pertama saya menjabat sebagai Kades, hingga saat ini periode ke-2 Belum ada titik akhir. Dan Alhamdulillah tadi Pak Camat Sarolangun Beserta Staffnya sudah turun dan melihat langsung kondisi tebing Sungai Saat ini,” ucapnya.
Bahtiar menyatakan, jika tidak segera direlokasi, puluhan rumah penduduk terancam ikut longsor dan hanyut terbawa arus Sungai Batang Tembesi. (Sutan)