CSR Perusahaan Dapat Membantu Siswa/Siswi Berprestasi dari Keluarga Tidak Mampu ke Perguruan Tinggi

JAMBI (WARTANEWS.CO) – Keinginan untuk meraih impian semua anak didik dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi negeri dan swasta ditanah air mampu mereka peroleh. Impian dan cita-cita mereka benar-benar terwujud melalui kerja keras dan belajar dengan baik, untuk mendapatkan prestasi disekolah terutama kepada siswa kelas XII yang akan menyelesaikan studi belajarnya.

Kepala SMA Negeri 8 Kota Jambi, Drs H Sugiyono,MPd menyatakan pihaknya sangat mendorong upaya kerja keras peserta didiknya, terutama para siswa/siswi dari keluarga kurang mampu maupun orangtuanya yang berpenghasilan rendah untuk melanjutkan kuliah ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di tanah air, melalui saluran-saluran resmi diselenggarakan instansi Pemerintah maupun swasta yang telah menyelenggarakan program beasiswa masuk ke PTN bagi anak didik yang berprestasi.

“Pesan saya belajarlah dengan baik, untuk mendapat prestasi. Dengan berprestasi maka akan memiliki peluang masuk ke Perguruaan Tinggi Negeri (PTN) yang diinginkannya. Salah satunya, melalui Program Beasiswa Bidik Misi yaitu bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa/mahasiswi dari keluarga tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu, yang telah lama diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,” paparnya menjawab wartanews.co diruang kerjanya, Selasa (13/11/2018) di Kota Jambi.

Kemudian lanjutnya kepada siswa/siswi bersangkutan, mereka dapat memanfaatkan fasilitas Corporate Social Responsibility (CSR) yakni tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan berskala besar dan menengah yang ada di Provinsi Jambi, antara lain PT Pertamina (Persero), PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN 6) Wilayah Jambi-Sumatera Barat, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Sumatera Bagian Selatan beserta mitranya dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS).

Juga fasilitas CSR dengan adanya keberadaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Provinsi Jambi, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) yang lainnya tersebar di daerah kabupaten/kota di Provinsi Jambi seperti kalangan Dunia Usaha (DU)/Dunia Industri (DI) di Provinsi Jambi, diantaranya kalangan perhotelan besar dan hotel berbintang, Toyota Astra Motor, PT Lontar Papyrus Pulp and Paper Industry (LPPPI), PT Wirakarya Sakti (Sinar Mas Forestry), Asian Agri Regional Jambi dan lain-lain.

“Kita sangat harapkan sekali kepada perusahaan-perusahaan tersebut, untuk peduli terhadap kemajuan dan pengembangan mutu dunia pendidikan di Provinsi Jambi agar mereka dapat memberikan sebagian dana CSR-nya bagi prestasi anak-anak kita dari masyarakat dan keluarga tidak mampu tersebut, yang akhirnya mereka dapat melanjutkan ke PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada dari Sabang-Merauke,” tuturnya.

Dijelaskan mantan Kepala SMA Negeri 5 Kota Jambi ini, anak-anak dari keluarga kurang mampu dan masyarakat yang bepenghasilan rendah tersebut, menurutnya berhak menuntut ilmu sampai ke perguruan tinggi. Mereka mesti diberikan kesempatan dan peluang untuk meraih cita-citanya melanjutkan kuliah di kampus terbaik PTN dan PTS di seluruh tanah air.

Banyak dari anak-anak tersebut, sebutnya, sukses dan berprestasi di sekolah serta mampu mengharumkan nama daerah ditingkat nasional dari segi prestasi siswa di bidang ekstrakurikuler, prestasi akademik dan menjuarai Olimpiade Sains Nasional (OSN).

“Prestasi anak-anak dari segi ekstrakurikuler, diantaranya berprestasi di bidang seni dan olahraga seperti atlit yang sukses mengharumkan daerah Provinsi Jambi ditingkat nasional, ada yang berprestasi di bidang literasi dan karya ilmiah tingkat nasional dan provinsi.

Sementara anak-anak yang berprestasi di bidang akademik, juga tidak kalah pentingnya. Ada anak didik kita yang berhasil menjuarai Olimpiade Sains tingkat nasional dan provinsi, seperti juara sains di bidang mata pelajaran Kimia, Biologi, Fisika dan lain-lain,” jelasnya.

Kendati demikian ungkap H Sugiyono, untuk mendapatkan program beasiswa pendidikan cuma-cuma melanjutkan pendidikan tinggi terutama ke PTN terbaik. Pihak SMA Negeri 8 Kota Jambi, kata dia, telah melakukan kajian-kajian teknis yang mesti dikuasai anak didik, khususnya semua siswa kelas XII agar mereka nantinya berhasil masuk ke Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang telah dipilih dan diincarnya agar dirinya sukses dengan baik meraih masa depannya sekaligus mampu membantu kehidupan keluarganya.

Adapun pihak sekolah, lanjut dia menambahkan, telah merumuskan langkah-langkah teknis untuk SNPMTN dalam rangka mendorong anak didiknya sukses masuk ke PTN yang dipilihnya itu, antara lain mengiventarisir soal-soal yang berat seperti soal ujian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) salah satunya mengakses sumber-sumber pustaka melalui Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi (TIK) di internet.

“Saat ini, sekolah kita sudah mengembangkan sarana pendukung sekolah berupa Perpustakaan Global SMA Negeri 8 Kota Jambi. Yang mensinergikan program Kurikulum 2013 (K-13) dengan metode pembelajaran Pendidikan Abad 21, yang telah dikembangkan di sekolah,” ujarnya.

Selanjutnya anak-anak harus membentuk jaringan (link), melalui jaringan kelompok dan komunitas yang tugasnya memecahkan soal-soal ujian tersebut, antara lain membentuk kelompok belajar antara sesama mereka, siswa dengan siswa satu sekolah atau antar sekolah.

Perlu adanya Tutor Sebaya antara siswa dengan siswa tersebut, tanpa perlu adanya Guru Pamong atau Wali Kelas dan guru mata pelajaran dalam rangka untuk menanamkan belajar secara mandiri.

Disamping itu, mereka perlu adanya mengerjakan soal-soal yang berbasis pada schedule time (terjadwal), seperti menyelesaikan soal 100 selama 40 menit. “Dari simulasi schedule time tersebut. Kita dapat mengetahui sejauhmana kemampuan siswa tersebut. Apakah mereka bisa menyelesaikan, satu soal selama berapa menit saat ujian SNMPTN,” sebutnya.

Kemudian mereka juga melakukan pembahasan berkaitan dengan soal-soal yang sulit dan berat bersama dengan teman-teman kelompok/komunitas belajarnya. Juga perlu ditegaskan bahwa Wali Murid harus kreatif dalam rangka mendorong dan mensupport waktu, dengan waktu cara belajar dan pembahasan soal-soal yang hot, maksudnya soal-soal yang sulit dan berat itu, yang perlu dicari kunci jawaban soalnya,” terangnya. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *