MUARO JAMBI – Untuk mengantisipasi penyakit diare, ispa dan penyakit kulit yang sering terjadi setelah pasca banjir, Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi, akan lakukan kaporisasi pada sumur-sumur dan lantai rumah masyarakat yang terendam banjir. Kawasan yang kemungkinan sudah terkontaminasi virus dan bakteri yang berbahaya juga penyakit lektoferosis yang dibawa oleh tikus.
“Untuk penyakit ispa dan penyakit kulit sendiri, sudah kita tangani dengan cara pengobatan langsung ke rumah-rumah warga penderita, sementara itu, untuk penyakit diare yang ditakutkan akan menjadi penyakit luar biasa, maka saat ini sudah kami drop bahan-bahan untuk kaporisasi, sekaligus pemberian alat Penjernih Air Cepat (PAC) ke beberapa masyarakat, supaya mereka bisa menggunakan air bersih dengan aman untuk diminum,” tutur Yes Isman, Plt. Dinas Kesehatan Kabupaten Muaro Jambi, Jumat (31/03) siang.
Dilanjutkannya, untuk daerah yang sudah dilakukan kaporisasi yakni, di Desa Pematang Jering Kecamatan Jaluko, Desa Muaro Jambi dan Desa Niaso Kecamatan Muaro Sebo, dan Desa Kemingking Kecamatan Taman Rajo.
“Sementara ini, empat desa yang terealisasi pengkaporisasiannya, selain dikarenakan keterbatasan bahan yang didapat dari kementerian kesehatan, juga dikarenakan empat desa tersebut menurut informasi banyak rumah masyarakat yang terendam banjir,” sebutnya.
Ditambahkannya, akan tetapi pihak Dinkes Muaro Jambi akan mengajukan kembali bahan-bahan kaporisasi tersebut ke kementrian kesehatan, karena masih terdapat beberapa daerah lagi di Kabupaten Muaro Jambi yang harus dilakukan tindakan tersebut.
“Desa yang akan kami lakukan kaporisasi selanjutnya yakni, di Kecamatan Kumpeh Ulu. seperti, Desa Rantau Panjang, Jebus, Londrang, Manis Mato dan Desa Rukam,” tandasnya. (aji)