TEBING TINGGI (WARTANEWS.CO) – Bupati Tanjab Barat, Drs H Anwar Sadat, M.Ag didampingi Ketua TP-PKK Tanjab Barat, Hj Fadhilah Sadat melakukan panen cabai perdana di Balai Penyuluh Pertanian bersama petani milenial di Kecamatan Tebing Tinggi, Rabu (09/03).
Turut hadir Sekretaris Daerah, Ir H Agus Sanusi, M.Si; Hj Heny Purnamawati Agus Sanusi; Asisten Ekonomi dan Pembangunan; Asisten Administrasi Umum; serta Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura.
Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Tanjabbar, Zainudin dalam laporannya mengatakan bahwa ini merupakan panen cabai yang keempat yang dilakukan di kebun percontohan dan lebih kurang sudah panen 250 Kg, diperkirakan sampai bulan Ramadhan masih akan terus panen.
“Periode pembungaan ini dalam satu minggu akan habis, kemudian akan dipupuk, dan akan muncul periode pembungaan yang kedua, kira-kira dalam waktu satu bulan lagi akan panen yang kedua,” ujarnya.
Zainudin memperkirakan untuk kebun percontohan ini hasilnya lebih kurang dua ton. Penanaman di kebun percontohan DBPP ini dilakukan oleh tenaga penyuluh yang bersinergi dengan petani milenial.
“Lebih kurang hasilnya bisa sampai Rp 80 juta dengan modal Rp 16 juta untuk penanaman, insya Allah cabai tidak akan menjadi masalah lagi di Jambi, khususnya Tanjabbar,” tambahnya.
Zainudin juga menyampaikan bahwa Kabupaten Tanjabbar memiliki 12 DBPP yang juga memiliki lahan percontohan seperti ini. Hanya satu kecamatan yang belum memiliki DBPP yaitu di Kecamatan Muara Papalik.
Sementara itu, Bupati dalam arahannya mengapresiasi kegiatan panen cabai. “Alhamdulillah, pada sore hari ini kita melaksanakan panen cabai yang kedua setelah beberapa waktu lalu sudah kita buka panen yang pertama,” tutur Bupati.
Dengan areal yang tidak terlalu luas, Bupati mengatakan potensinya sangat luar biasa dengan pendapatan sekali panen Rp 6 juta. Selain itu, apresiasi juga diberikan oleh petani milenial yang ikut mengembangkan pertanian khususnya cabai.
Bupati mengatakan kolaborasi dengan para pemuda merupakan salah satu amanat yang disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam rangka menanggulangi anak-anak tamat sekolah yang kebetulan belum mendapat pekerjaan untuk berkontribusi dengan ilmu.
“Ini merupakan upaya kita bersama untuk menekan angka pengangguran terbuka yang di akhir tahun cukup meningkat karena dampak Covid-19 dengan menggeluti bidang pertanian. Saya kira ini luar biasa bisa menjadi contoh bagi 12 DBPP agar nanti bersinergi dengan anak-anak milenial, karena generasi milenial ini punya background pendidikan yang cukup baik,” ujarnya.
Bupati mengatakan disamping padi, cabai juga termasuk upaya untuk pengendali inflasi daerah, dan Kabupaten Tanjabbar termasuk sangat kuat fundamental dalam pengendalian inflasi karena terjun di bidang pertanian dan holtikultura.
“Lahan kita cukup luas disamping replanting (sawit), kita bisa manfaatkan dengan menanam cabai sambil menunggu sawit tumbuh,” pungkasnya. (Ilyas B)