KUALA TUNGKAL (WARTANEWS.CO) – Bupati Tanjab Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag menghadiri sekaligus membuka acara Pelatihan Tracker Covid-19 Aplikasi Silacak bagi petugas Puskesmas, Babinsa dan Babinkamtibmas dalam rangka memperkuat Tim Tracer Covid-19 di Kabupaten Tanjab Barat, bertempat di Balai Pertemuan Kantor Bupati Tanjab Barta, Jumat (11/6).
Turut hadir Kapolres, Dandim 0419, Sekda, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPBD, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, narasumber Pelatihan Tracker Aplikasi Silacak, beserta tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Tanjab Barat dr. Hj. Andi Pada, M.Kes melaporkan situasi terkini Covid-19 di Kabupaten Tanjab Barat dimana suspect sebanyak 165 orang, konfirmasi sebanyak 844 orang, sembuh sebanyak 564 orang dan meninggal dunia sebanyak 20 orang.
“Saat ini capaian pelaksanaan vaksinasi pada lansia sebanyak 3.212 orang, para lansia umur 50 tahun keatas sebanyak 1.914 orang,” ujar Kadis.
Kadis Kesehatan menjelaskan, pelacak adalah upaya 3T, melengkapi Testing dan Treatment pelacakan yang dilakukan oleh petugas pelacak (Tracer) yaitu petugas kesehatan maupun masyarakat seperti Babinsa dan Babinkamtibmas, Kader, Karang Taruna, PKK dan relawan lain yang mendapatkan pelatihan. Peserta pelatihan ini sebanyak 74 orang yang terdiri dari Babinsa, Babinkamtibmas, petugas surveilens Puskesmas dan Bidan Desa di Kabupaten Tanjab Barat. Narasumber Pelatihan Tracker sendiri terdiri dari narasumber pusat dan provinsi.
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan situasi Covid-19 di tingkat global maupun nasional masih sangat tinggi, bahkan Kabupaten Tanjab Barat pernah berada di zona merah, dan alhamdulillah saat ini sudah memasuki zona oranye.
“Diperlukan langkah-langkah strategis untuk mempercepat pencegahan dan pengendalian Covid-19 dengan mempercepat dan meningkatkan kapasitas pemeriksaan, pelacakan, karantina dan isolasi kasus. Proses tersebut merupakan satu rangkaian kegiatan yang akan berhasil dilakukan jika dilakukan dengan cepat dan disiplin,” ujar Bupati.
“Pelatihan Tracer Aplikasi Silacak ini sangat penting dan diperlukan untuk melakukan pelaporan online agar upaya tracing dapat dimonitor dan dievaluasi sehingga data tracing harus selalu dilaporkan secara lengkap dan tepat waktu. Kita tetap berusaha semaksimal mungkin dan selalu berdoa kepada Allah SWT agar kita selalu diberikan kesehatan dan perlindungan oleh-Nya,” tutupnya.
Mengakhiri kata sambutannya, Bupati kemudian secara resmi membuka Pelatihan Tracker Covid-19 Aplikasi Silacak. Acara dilanjutkan dengan ramah tamah dengan menampilkan foto kegiatan Dinkes bersama Lintas Sektor dalam penanganan Covid-19 dan diakhiri dengan foto bersama. (Ilyas.B)