Bupati Minta Kepala OPD Jangan Ada Yang Pungut Fee Pekerjaan

KUALATUNGKAL (WARTANEWS.CO) – Bupati Tanjung Jabung Barat, DR Ir H Safrial, MS, hanya ingin Kinerja Kepala OPD di Tanjung Jabung Barat, bukan meminta-minta ‘fee pekerjaan’.

Hal ini ditegaskan Bupati, ketika menghadiri Musrenbang Kabupaten di Balai Pertemuan Kantor Bupati, kemaren.

“Saya hanya ingin manset meminta-minta itu dihilangkan. Jangan dipikirkan Bupati mau lebaran, mau mengasihkan ‘ini, itu’. Saya tidak pernah minta dibawakan ini, itu. Saya hanya ingin kerja, kerja dan kinerja, bukan ini itu”, ujar Bupati.

Di akhir masa jabatan kepemimpinan saya dan Wakil Bupati, Drs H Amir Sakib, masih banyak tantangan yang mesti dilalui dalam menyukseskan Visi Misi dalam membangun Kabupaten ini. Yang menjadi target saya harus ‘tuntas’.

Untuk itu ditekankan kepada OPD untuk dapat mengimplementasikan apa yang sudah tertuang dalam Visi Misi. “ Kami ini sudah masuk tahun ketiga, jadi membangun itu harus fokus seperti insfrastruktur jalan, jembatan, air bersih dan listrik itu bisa diselesaikan sebelum masa jabatan habis nantinya, “ Ujar Bupati.

Dikatakan Bupati, OPD mesti mengetahui apa yang diinginkan oleh Bupati dalam membangun, sehingga hal yang bersifat teknis itu OPD lah yang seharusnya memahami. “ Saya minta OPD itu jangan tahu nya teken honor saja, harus ada lompatan dalam melaksanakan program sehingga bisa terfokus, “ tegasnya.

Selain itu, Bupati juga mengingatkan mana kegiatan yang tidak penting itu jangan dimasukkan dalam APBD, karena setiap rupiah yang dikeluarkan dari APBD mestinya bisa menunjang perekonomian masyarakat. “Di akhir masa jabatan kami selesai nanti, di Daerah sudah tidak ada lagi Daerah yang terisolir. Akses dari desa Kecamatan tembus, dari Kecamatan juga tembus. Jadi dengan begitu perekonomian masyarakat dapat berjalan dan hidup, sehinga masyarakatnya sejahtera.

Khusus para Camat dan Kepela Desa agar bisa manfaatkan Dana Desa dengan sebaik mungkin untuk bisa disinkronisasikan APBD-Des nya, dan bisa mengarah ke Visi Misi Pemkab Tanjabbar. “ Harus ada sinkronisasi bukan sembarangan saja mengunakan dana desa, fokuskan membangun jalan rigit beton dengan mengunakan dana desa, jangan ada hanya buat acara Ulang Tahun atau apa itu buat gapura warna warni begitu, yang buang-buang dana saja. Saya tidak mau dengar lagi Kepala Desa yang hanya mikirkan HUT Desa saja”, tandasnya. (Eka)


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *