BUMDes Solok Mengejar Mimpi Besar

MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Desa Solok, Kecamatan Kumpeh Ulu, Datuk Basar mengatakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Setia Budi milik Desa Solok yang sudah lama berdiri sejak tiga tahun lalu, 2018 sampai saat ini belum juga berjalan. Pasalnya pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Solok, sebutnya, terus berupaya mencari jenis peluang usaha apa yang lebih menguntungkan bagi perjalanan pengembangan usaha BUMDes Setia Budi kedepannya lebih menguntungkan, dengan suntikan modal dari alokasi Dana Desa (DD).

Namun pada perjalanannya disaat Pemdes berupaya mencari jenis usaha yang jelas untuk dikembangkan BUMDes Setia Budi di Desa Solok ini, yang juga desa sebagai daerah penghasil tanaman palawija dan sayur mayur sekaligus sebagai lumbung ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi khususnya, justru mendapat tawaran yang baik dari Pemerintah Pusat untuk membuka usaha Pertashop, mitra BUMN dari PT Pertamina (Persero) yang khusus menjual bahan bakar energi jenis Pertamax untuk bahan bakar kendaraan bermotor, tidak lama lagi bakal hadir di Desa Solok awal September 2020.

“Ya, tidak lama lagi bakal hadir PERTASHOP yang akan dikelola oleh BUMDes ‘Setia Budi’ milik Pemdes di desa kita, untuk melayani kebutuhan masyarakat umum dan masyarakat di Desa Solok khususnya,” ujar Datuk Basar ketika dikonfirmasi Wartanews belum lama ini.

Lebih lanjut, tambahnya, dia masih banyak mengejar impian besar untuk mewujudkan BUMDes Setia Budi kedepannya dalam mengembangkan bisnis usaha dan jasa komersil lainnya, apabila sudah terwujud usaha Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax yang dijual BUMDes ini. Pihak Pemdes Solok akan segera mewujudkan penjualan usaha air minum mineral, yang bahan bakunya disuplai dari pipanisasi air bersih PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) ‘Tirta Sejahtera’ yang sedang dibangun tahun ini.

“BUMDes kita juga akan merambah peluang usaha lainnya, penjualan air minum mineral dalam kemasan. Sehingga mampu memberikan keuntungan bagi pengembangan usaha BUMDes kita kedepannya, setelah dibukanya Pertashop ini. Ini baru, rencana dari kita. Banyak sekali mimpi besar kita, salah satunya Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ini, untuk mengembangkan jenis usaha dikelola BUMDes milik Desa Solok, dengan melihat peluang usaha yang lebih menjanjikan kedepannya.

Tentu saja, untuk membuka BUMDes ini, tidak bisa sembarangan. Kita dari Pemdes juga harus benar-benar memikirkan bagaimana memperoleh laba (keuntungan) dari usaha yang akan dijalankan nantinya. Sehingga benar-benar mendapat manfaat dan memberikan keuntungan bagi penerimaan (income) desa. Itulah tujuan BUMDes ini didirikan oleh Pemerintah, agar tidak menjadi beban bagi pemerintah desa apalagi BUMDes yang didirikan justru malah merugi,” papar Datuk Basar.

Ditambahkan peluang usaha yang dapat dikembangkan kedepannya. Pemdes Solok berencana akan memanfaatkan hasil pertanian kebun rakyat milik petani yakni tanaman Ubi Kayu, yang banyak dijumpai dan ditanami oleh warga di Desa Solok sampai saat ini.

“Daerah kita, juga dikenal sebagai penghasil tanaman Ubi Kayu terbesar di wilayah (Kecamatan) Kumpeh Ulu ini. Kedepannya, kita dari Pemdes akan mengupayakan untuk memanfaatkan Ubi Kayu hasil kebun warga disini, yang luasannya mencapai lebih kurang 200-an hektar, dan rencananya untuk dikelola oleh BUMDes menjadi nilai tambah yang lebih menguntungkan bagi peningkatan pendapatan desa kita.

Ubi Kayu ini, untuk bahan baku pembuatan Tepung Tapioka, yang dapat diolah lagi menjadi Sagu. Insya Allah, kita berupaya untuk mewujudkannya. BUMDes Setia Budi, yang akan menampung hasil petani tersebut, untuk diolah menjadi nilai tambah oleh BUMDes, untuk pembuatan Tepung Tapioka sebagai bahan dasar Sagu, yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat di daerah Kabupaten Muaro Jambi, dan juga di Kota Jambi,” ungkapnya menjawab media online ini.

DANAU-SOLOK

Danau Solok Sebagai Ikon Wisata Kumpeh

Selanjutnya Datuk Basar juga menyinggung potensi wisata alam keindahan Danau Solok yang ada di desanya, justru sampai sekarang belum dapat dioptimalkan bagi kesejahteraan masyarakat desa. Padahal potensi danau tersebut, menurut dia, sangat menjanjikan sehingga belum dimaksimalkan dan dimanfaatkan sungguh-sungguh oleh Pemda sebagai ikon wisata daerah unggulan. Karena sampai sekarang ini, ungkapnya, masalah terkendala infrastruktur pendukung untuk membuat fisik Danau Solok ini sebagai waduk buatan kedepannya guna mendorong peningkatan dan pengairan hasil-hasil pertanian dan perkebunan masyarakat, serta mendorong pembangunan Pariwisata di wilayah Kecamatan Kumpeh Ulu khususnya.

“Saya terinspirasi dengan potensi di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat, yang dibangun Pemerintah untuk pertanian dan budidaya ikan, serta Pariwisata. Danau Solok ini, juga nantinya akan dibuat seperti Waduk Cirata sebagai Waduk buatan seperti di Waduk Cirata, Purwakarta itu. Untuk pengairan dan peningkatan hasil-hasil pertanian masyarakat dan perkebunan milik warga desa disini. Sehingga sangat diperlukan perhatian serius oleh Pemda Kabupaten Muaro Jambi, dan Pemda Provinsi Jambi untuk menormalisasi dan mengoptimalkan potensi air Danau Solok yang iklimnya selalu basah sepanjang tahun karena mengalir anak-anak Sungai Kumpeh ke danau ini, untuk budidaya ikan, juga sekaligus sebagai stok (cadangan) air desa disaat musim kemarau.

Potensi inilah yang mendorong kita, nantinya untuk dikelola oleh Pemdes Solok melalui BUMDes guna meningkatkan pendapatan petani budidaya maupun kesejahteraan masyarakat desa, dan juga justru sangat mendukung program Pemerintah untuk menggalakkan potensi pariwisata desa, yakni potensi Danau Solok melalui pembangunan keindahan wisata airnya dan wisata agro bagi pecinta wisata dan hiburan wisatawan, serta masyarakat umum kedepannya. Sehingga Danau Solok ini, dapat menjadi ikon wisata unggulan di daerah Kabupaten Muaro Jambi, khususnya di daerah Kumpeh yakni Kecamatan Kumpeh Ulu dan Kecamatan Kumpeh,” demikian paparnya. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *