BUMDes di Desa Tunas Baru Sekernan Kelola Usaha Budidaya Tebu

MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Desa Tunas Baru, Darwisata mengungkapkan awal rencana pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Harapan Baru di Desa Tunas Baru, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, pihaknya menemui berbagai kendala dan teknis, terutama kendala perangkat Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengelola BUMDes tersebut.

Akan tetapi dalam perkembangan, sebutnya, justru di akhir Desember 2018 lalu. BUMDes Harapan Baru, cenderung memilih fokus usaha pengembangan budidaya tanaman tebu di lokasi Dusun Paso Pecah dalam wilayah Desa Tunas Baru, yang telah mampu berdiri tegak di desanya. Diawal Januari 2019 ini, tambahnya, BUMDes Harapan Baru sudah memulai usaha pengembangan budidaya tanaman tebu, diperkirakan delapan bulan kemudian akan memanen hasilnya, yakni sekitar September 2019 mendatang.

Lanjutnya pada 2020, Darwisata ingin mewujudkan impiannya menjadikan lokasi pengembangan budidaya tanaman tebu di Dusun Paso Pecah sebagai lokasi Sentra Wisata Tebu terbesar di Kabupaten Muaro Jambi. Desa Tunas Baru, Kecamatan Sekernan sekarang ini, terdiri dari empat dusun yaitu masing-masing Dusun Paso Pecah, Dusun Kemang Manis, Dusun Payo Lebar, dan Dusun Cupu Gading.

“Desa kita, kini sudah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sendiri, namanya BUMDes Harapan Baru, dengan penyertaan awal modal usaha sebesar Rp.25 juta dari Dana Desa. BUMDes kita ini, saat ini memilih bidang usaha pengembangan budidaya tanaman tebu, yang dipusatkan di Dusun Paso Pecah, dengan luas lahan satu hektar. Syukur, Alhamdulillah, pengelola BUMDes Harapan Baru tersebut, umumnya anak-anak muda di desa kita,

Kedepannya akan dikembangkan lebih baik lagi, bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UKM), Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, juga akan melibatkan pakar Perguruan Tinggi untuk pengembangan bibit-bibit tebu unggul sehingga pada tahun 2020 akan datang, lokasi kebun tebu di Paso Pecah, Desa Tunas Baru ini menjadi sentra wisata tebu terbesar di Kabupaten Muaro Jambi,” jelas Darwisata menjawabwartanews.co di kediamannya di Desa Tunas Baru, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Rabu (16/01/2019).

Dipaparkannya banyak keuntungan diperoleh dari pemanfaatan dan pengembangan budidaya tanaman tebu tersebut, salah satunya kesempatan dan peluang usaha terbuka lebar bagi masyarakat di Desa Tunas Baru, antara lain membuka peluang bisnis dan usaha sebagai penjual es tebu. Lalu tebu-tebu ukuran besar sepanjang dua meter, hasilnya dapat dijual ke pasar tradisional, seperti pasar terbesar di Provinsi Jambi yaitu Pasar Angso Duo Jambi dan pasar-pasar tradisional lainnya di Kota Jambi dan sekitarnya, serta di wilayah Kabupaten Muaro Jambi.

“Khusus untuk ampas tebunya, justru dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, dan daun tebu tersebut banyak digunakan sebagai pakan ternak sapi. Sedangkan tebu-tebu ukuran kecil, justru dapat dimanfaatkan untuk sumber bahan baku pembuatan gula tebu. Insha Alloh, kita juga akan berencana untuk membeli empat ekor sapi, masing-masing dua ekor sapi betina dan dua ekor sapi jantan, untuk pengembangan usaha ternak sapi, yang juga akan dikelola oleh BUMDes kita kedepannya.

Sehingga saat panen raya nanti (pengembangan budidaya tanaman tebu oleh BUMDes Harapan Baru di Desa Tunas Baru saat ini), yang diperkirakan akan panen pada September 2019 yang akan datang, kita juga mampu mengembangkan sapi ternak sekaligus. Sehingga sangat dirasakan manfaatnya bagi kesejahteraan seluruh warga di Desa Tunas Baru ini,” ungkapnya. (Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *