BULOG Divre Jambi Sebut Stok Beras Cukup 5 Bulan

JAMBI (WARTANEWS.CO) – Kepala Divisi Regional Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum BULOG) Provinsi Jambi, H Bakhtiar AS, melalui Kepala Bidang Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum BULOG Divisi Regional Jambi, Muhammad Husin,SH,MH, mengungkapkan menjelang puncak perayaan keagamaan umat Nasrani, Hari Raya Natal dan pergantian Tahun Baru 2019 mendatang, stok ketersediaan pangan beras diperuntukan semua wilayah dalam Provinsi Jambi mencukupi hingga lima bulan kedepan, Desember 2018 sampai April 2019.

Dikatakan Muhammad Husin, beras dalam gudang BULOG mampu mencukupi hingga lima bulan kedepan. Stok beras yang disimpan dalam gudang Perum BULOG Divisi Regional Jambi dimaksud, sebutnya, beras jenis Medium dan Premium.

“Stok beras yang kita miliki saat ini, cukup untuk lima bulan kedepan. Beras-beras itu, ada beras jenis Medium dan beras Premium. Untuk beras jenis Medium ini, BULOG menetapkan harga di pasaran sebesar 9.000 Rupiah perkilogramnya,” ujarnya.

Lanjutnya dalam rapat koordinasi ketahanan pangan pada awal Desember lalu, pihaknya berkomitmen senantiasa menjaga stabilisasi harga pangan di daerah Provinsi Jambi, serta melakukan Operasi Pasar (OP) sekaligus menyuplai pasokan komoditi pangan lainnya, seperti beras komersil, minyak goreng, gula, tepung terigu, dan daging beku. “Untuk daging beku ini, kita jual seharga 80.000 Rupiah perkilogram,” imbuhnya.

Saat disinggung soal gejolak harga di pasaran menjelang puncak Hari Raya Natal dan perayaan pergantian Tahun Baru 2019, menurutnya tidak ada. Bahkan pasokan komoditi pangan dimiliki BULOG saat ini, malahan cukup di masyarakat.

Masyarakat tidak perlu khawatir, sebab menurutnya sudah ada Satuan Tugas (SATGAS) Pangan yang melibatkan unsur pemerintahan di Provinsi Jambi, seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepolisian dan BULOG.

“Ya, sesuai dengan Instruksi Menteri Perdagangan Republik Indonesia, BULOG dipercaya untuk melakukan Operasi Pasar (OP) yang sudah kita lakukan selama setahun ini. Mulai dari awal Januari sampai dengan Desember, begitu seterusnya setiap tahun guna menjaga pasokan dan stabilisasi harga di pasaran dan di masyarakat,” paparnya.(Afrizal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *