Jambi (WARTANEWS.CO) – Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A., resmi membuka kegiatan Frame Your Mind : Merawat Jiwa Lewat Lensa dan Suara, yang diselenggarakan oleh Ikatan Psikologi Klinis Indonesia (IPK) Wilayah Jambi dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2025, Sabtu (18/10/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan di Duniawi Coffee House, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, diikuti oleh 30 orang peserta, dengan menghadirkan Narasumber, Ketua Divisi Advokasi Aliansi Jurnalis Independen, Bima Pratama. Dengan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Jambi terhadap menjaga kesehatan mental.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Diza berpesan, agar para psikolog untuk dapat memformulasikan brainstorming atau bagaimana menjaga mental anak-anak bisa lebih kuat.
“Saya menyambut gembira kegiatan yang diinisiasi oleh Pengurus Wilayah Jambi Ikatan Psikolog Klinis Indonesia. Kehadiran organisasi profesi dengan kegiatan seperti ini merupakan bentuk kepedulian untuk mewujudkan masyarakat sehat secara jasmani dan Rohani.
Menurutnya, perkembangan teknologi informasi telah membuat isu kesehatan jiwa menjadi salah satu topik yang banyak dibahas oleh publik. Maka dari itu, hal ini sebagai fenomena yang positif dan membuka ruang tentang pentingnya memiliki kesehatan jiwa atau mental.
“Isu kesehatan jiwa selama ini sering terpinggirkan dan kurang tersosialisasi dengan baik, terutama pada zaman dulu. Oleh karena itu, di era digital saat ini banyak media yang dapat membantu masyarakat dalam merawat kesehatan mental, baik melalui media sosial, pelatihan, maupun kegiatan seni,” tuturnya.
Dikesempatan ini, Diza juga mengajak para psikolog untuk dapat berkolaborasi dengan salah satu program prioritas Pemkot Jambi, yaitu, Balikat (Balai Latihan Kerja Tematik) dalam membentuk pelatihan tentang kesadaran diri dalam menghadapi hidup dan mengatasi masalah.
“Di tahun 2026, Pemerintah Kota Jambi menargetkan 1 puskesmas memiliki 1 dokter psikolog. Saya berharap dengan perubahan jaman, teman-teman bisa mengaktualisasikan dirinya dan berkolaborasi bersama pemerintah, melalui program-program yang telah disusun sebagai prioritas,” ucapnya.
Dengan tema besar “Mental health in humanitarian emergencies”, Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2025, Diza menekankan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental bagi individu yang terdampak situasi darurat kemanusiaan, seperti bencana alam, konflik, atau krisis sosial.
“Saya perlu mengarisbawahi bahwa salah satu upaya untuk menjaga kesehatan jiwa adalah dengan menciptakan lingkungan sosial yang mendukung. Salah satu arah kebijakan pembangunan Kota Jambi menekankan peningkatan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan termasuk kesehatan jiwa. Untuk itu, kami akan terus berupaya meningkatkan fasilitas dari segi kuantitas dan kualitas untuk mempermudah masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan,” tekannya.
Kepada masyarakat, ia juga mengimbau, agar terus menjaga lingkungan sosial dan relasi sosial agar tidak merenggang, karena dapat mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang, sehingga dapat menyebabkan gangguan dari segi mental.
“Ini adalah tugas kita bersama menghilangkan stigma tersebut. Masyarakat harus terus kita ajak dan bantu untuk memahami bahwa gangguan Kesehatan jiwa dapat ditangani secara klinis dan medis. Untuk itu dibutuhkan kerjasama dan kesadaran kolektif agar ke depan stigma negatif terhadap penderita gangguan Kesehatan jiwa dapat kita hilangkan,” imbau Wawako.
Dikesempatan yang sama, Ketua Ikatan Psikologi Klinis Indonesia Wilayah Jambi, Eka Renny Yustisia mengatakan, acara ini merupakan kegiatan rutin dan bagian dari kegiatan Pengabdian Masyarakat yang setiap tahun diselenggarakan.
“Kegiatan Frame Your Mind ini menyasar kalangan muda dan dewasa. Harapannya melalui kegiatan ini, hal-hal yang belum terselesaikan dapat muncul melalui foto dan bisa dideskripsikan berupa harapan, kesempatan dan sebagainya,” singkatnya. (eco)
