MUAROJAMBI – Badan Kehormatan (BK) DPRD kabupaten Muaro Jambi melakukan pemanggilan kepada Asril staf di Dinas Pertanian dan Lufti Kabid Sarpra Dinas Pertanian Muaro Jambi, kamis (04/05), terkait pemukulan yang dilakukan Asril kepada Samsul Bahri anggota DPRD, pada rabu (26/04) lalu.
Ketua Badan Kehormatan DPRD Muaro Jambi, Junaidi membenarkan pemanggilan terhadap Asril, Samsul Bahri, dan Lufti sebagai saksi untuk dimintai keterangan terkait terjadinya pemukulan terhadap Samsul Bahri yang dilakukan Asril, pada bulan April lalu. “Kami masih mendengar keterangan dari Asril dan Lufti kenapa pemukulan itu bisa terjadi”, ungkap Junaidi, diruang kerjanya, kamis (04/05).
Sementara Samsul Bahri tidak bisa hadir, kata Junaidi, karena sakit dan masih menunggu sampai sembuh agar bisa dimintai keterangannya. “agenda ke depan, kita akan memanggil Samsul Bahri, setelah itu baru bisa kita memutuskan hasilnya”, ujarnya.
Diketahui, Asril melakukan pemukulan terhadap Samsul Bahri pada rabu (26/04) lalu di ruang Kabid Sarpra Dinas Pertanian Muaro Jambi. Seperti diberitakan sebelumnya, (Baca, Wakil Rakyat Dipukul Rakyat) terjadinya pemukulan bermula ketika Samsul Bahri datang ke kantor Dinas Pertanian Muaro Jambi. Diruang Kabid Sarpra terjadi keributan, dan Samsul Bahri menantang Asril, dan Asril memukul Samsul. Sehingga, Samsul Bahri melaporkan masalah pemukulan tersebut ke Polsek Sekernan.
Menurut keterangan Asril, penyebab konflik antara dirinya dengan samsul ini karena salah satu kegiatan Pembangunan atau proyek di dinas pertanian dan holtikultura Muaro jambi. Menurutnya proyek belanja jaring padi sawah senilai,Rp.832,64 juta , dipaksakan samsul agar diserahkan kepadanya. Padahal, proyek tersebut belum tender.
(wartanews.co-H/Kristiaji)