BI Jambi Paparkan Konsep CBP Memahami Keamanan Uang Rupiah

Temu Silahturahmi Wartawan Ekonomi dan Bisnis Bank Indonesia.

Jambi (WARTANEWS.CO) – Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi mengenalkan konsep baru dalam memahami maupun mempergunakan uang rupiah, guna lebih menjaga keamanan dari adanya tindak kejahatan peredaran uang palsu.

Hal ini disampaikan BI Jambi dalam pertemuan Forum Wartawan Ekonomi dan Bisnis Bank Indonesia, Senin (06/02) siang. Yang dihadiri langsung oleh Kepala BI Perwakilan Jambi, Hermanto, didampingi Eva Ariesty selaku Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi dan Dadan Priyoko selaku Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah.

Dikesempatan ini, Dadan Priyoko menyampaikan, peredaran uang palsu sangatlah merugikan ditengah-tengah masyarakat, terlebih jika tidak dapat membedakan keaslian uang tersebut. “Selama ini kita bisa sama – sama lihat dan dengarkan ada cara membedakan uang palsu dan asli, dengan 3D. Dilihat, Diterawang, dan Dirabah. Namun saat ini tidak hanya itu, BI juga telah memperkenalkan konsep pengenalan uang rupiah agar aman, dengan diberi nama Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP),” sebut Dadan.

Dadan juga memaparkan, peredaran uang palsu di Indonesia terus mengalami peningkatan, dilain sisi untuk mengedarkan uang rupiah juga memiliki nilai yang cukup tinggi. “Kita sebut saja ditahun 2021 ada sekitar 1,6 triliun uang palsu dan uang tidak layak, sedangkan tahun 2022 ada kenaikan menjadi 2 triliun. Dan telah dilakukan sebagian pemusnahan,” ungkap Dadan.

Sementara itu, dijelaskan secara detail mengenai Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP) oleh Kasbul Halim selaku Kasir Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, ia memaparkan bahwa di CBP ini tidak menghilangkan pengenalan uang rupiah dengan cara 3D, hanya saja konsep ini lebih pada keamanan dan juga kegunaan serta agar masyarakat paham dan memperlakukan Rupiah secara tepat dan menjaga diri dari kejahatan uang palsu dan lebih menjaga dari keamanan uang rupiah.

“Yang pertama Cinta Rupiah yakni mengenal, merawat dan menjaga, Kedua Bangga Rupiah adalah simbol kedaulatan, dan pembayaran yang sah, Ketiga Paham Rupiah adalah bertransaksi, berbelanja, dan berhemat,” kata Kasbul.

Sedangkan pada kesempatan ini, Kepala BI Jambi menyampaikan pentingnya akan pengetahuan masyarakat untuk dapat membedakan keaslian dan kepalsuan uang rupiah agar tidak merugikan diri sendiri khususnya. (eco)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *