KERINCI (WARTANEWS.CO) – Seekor beruang karena tersesat masuk Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci, Rabu ( (11/10) sekitar pukul 09.00 WIB. Mengetahui ada beruang masuk desa, masyarakat berhamburan keluar rumah untuk melihat untuk melihat dari dekat.
Menurut Dendi warga desa Tebing Tinggi, beruang masuk kampung mengejar warga yang coba melihat dari dekat, karena dianggap berbahaya warga beramai-ramai mamburu beruang tersebut dengan tombak dan anjing pemburu. “Akhirnya beruang mati terbunuh dengan menggunakan tombak,” kata Dendi.
Kapolsek Gunung kerinci, Iptu Yudistira membenarkan adanya beruang yang dibunuh warga. Pengakuan Kapolsek sebelum dibunuh Beruang tersebut sempat masuk kerumah penduduk, melihat hal tersebut warga langsung mengadakan pengepungan karena dinilai sudah membahayakan.
“Beruang masuk rumah warga dan mati setelah dibunuh dengan tombak. Kondisi Beruang sangat menggenaskan isi perut beruang keluar, badannya penuh luka tusukan,” sebut Kapolsek.
Beruang yang sudah mati tersebut sudah diamankan oleh Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS). Agusman Staf BBTNKS, menjelaskan bahwa beruang itu merupakan satwa yang dilindungi, tidak bisa warga seenaknya saja untuk menghabisi nyawanya. “kasus ini ditangani oleh Seksi 1,” ungkapnya.
Menurut Agusman, beruang yang berada diluar Habitatnya cenderung lebih agresif. Ada beberapa penyebab Satwa liar terpaksa keluar dari habitatnya, pertama karena adanya perburuan satwa, dan yang kedua terjadi kerusakan yang amat parah di habitatnya.
Dia mengatakan sangat jarang Satwa Liar, seperti beruang masuk perkampungan penduduk, karena beruang sangat tidak suka melihat manusia, biasanya adanya ancaman yang membuat mereka keluar dari habitatnya.secara prosedural, kalau warga melihat Satwa liar masuk ke perkampungan warga, mereka harus segera melapor kepada BBKSDA. (azmalfahdi)