Jambi (WARTANEWS.CO) – Negara hadir membuka asa warganya dimanapun berada. Mungkin kalimat ini tepat untuk menggambarkan bentuk perhatian pemerintah kepada kelompok rentan di Kota Jambi. Hal itu tampak saat Balai Sentra Alyatama Jambi Kementerian Sosial Republik Indonesia bersama Pemerintah Kota Jambi menyerahkan berbagai bantuan untuk penyandang disabilitas di Kota Jambi.
Penyerahan bantuan itu dilakukan di ruang kerja Wali Kota Jambi, pada Kamis (26/9/2024) pagi, yang diserahkan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih didampingi Kepala Sentra Alyatama Hendra Permana, Staf Ahli Wali Kota bidang Kemasyarakatan dan SDM Moncar Widaryanto serta Kepala Dinas Sosial Kota Jambi Yunita Indrawati. Berbagai bantuan diserahkan mulai dari alat bantu bagi penyandang disabilitas, bantuan nutrisi dan pengobatan anak, serta bantuan sosial kewirausahaan.
Dikesempatan itu, Pj Wali Kota Jambi menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Sentra Alyatama yang selalu mendukung Pemerintah Kota Jambi dalam membantu masyarakat kususnya penyandang disabilitas.
“Hadirnya Alyatama ini merupakan perpanjangan tangan dari Pemerintah Pusat di Provinsi Jambi. Dan selama ini sudah banyak sekali mensupport setiap kegiatan kita di Kota Jambi. Terimakasih atas peran Alyatama dan semua pihak, tingkatkan kewajiban kita kepada warga disabilitas. Sebagaimana ketentuan perundang-undangan bahwa penanganan disabilitas, gelandangan, pengemis, anak terlantar dan orang tua terlantar itu menjadi tugasnya Pemerintah,” ujar Sri.
Sri menyebut, dari data yang diperoleh melalui Dinas Sosial kota Jambi saat ini tercatat ada 1.501 warga di kota Jambi sebagai penyandang disabilitas.
“Dikesempatan hari ini ada 38 orang penyandang disabilitas yang kita berikan bantuan bekerja sama dengan Sentra Alyatama Jambi. Penanganannya tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Kota Jambi saja, akan tetapi perlu dilakukan secara bersama-sama, termasuk seperti yang kita lakukan saat ini yang dilakukan secara bertahap,” sebut Sri.
“Dalam melakukan kewajiban Pemerintah tentunya diperlukan energi dari sumber anggaran yang memadai. Oleh karena itu, berbagai cara Pemkot Jambi telah lakukan untuk menanganinya melalui APBD, namun tentunya tidak akan cukup mengatasinya sendiri. Alhamdulillah adanya peran Sentra Alyatama Kementerian Sosial RI ini sangat membantu,” tambah Sri.
Sri juga mengatakan, bantuan yang diserahkan ini merupakan bagian dari upaya perhatian Pemerintah hadir kepada penyandang disabilitas, khususnya di kota Jambi.
“Sebagai Ibu Kota Provinsi yang memiliki jumlah penduduk yang padat, kota Jambi merupakan tempat urbanisasi bagi sebagian warga Kabupaten/Kota sehingga menimbulkan permasalahan yang kompleks, maka dari itu peran semua pihak sangat diperlukan, terutama dari Kemensos RI,” kata Sri.
Lebih lanjut, Sri juga menekankan perlunya peran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam menyelesaikan permasalahan sosial di Kabupaten/Kota. Khususnya dalam penanganan disabilitas, gelandangan, pengemis, anak terlantar dan orang tua terlantar.
Kepada penerima bantuan, Sri berharap agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Sekecil apapun bantuan ini semoga bisa dimanfaatkan dan dihargai karena ini adalah wujud perhatian dari Pemerintah kepada disabilitas di kota Jambi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sentra Alyatama, Hendra Permana menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Jambi yang dinilainya sangat aktif dalam menekan permasalahan sosial.
“Pemkot Jambi ini luar biasa dengan segala keterbatasan sangat berambisi dalam membantu masyarakat dalam bidang sosial. Tentunya kami dari Kemensos sangat mensupport, karena ini bukan kegiatan yang pertama kali,” ucapnya.
Dengan keaktifannya itu, Hendra menyebut Kota Jambi merupakan fokus utama Sentra Alyatama dalam mendukung pemberian bantuan masalah sosial ini.
“Karena semangat dan peran aktifnya, beberapa bantuan lainnya juga telah disiapkan untuk kota Jambi. Dan nilai bantuan terbesar di Provinsi Jambi,” sebut Kepala Sentra Alyatama Jambi itu.
“Terimakasih atas kerja samanya dan terus lakukan untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kota Jambi,” tukas Hendra. (eco)