Bentuk Dukungan Terhadap Relaksasi Ekonomi, OJK Berikan Bantuan 27.800 Dosis Vaksin

Jambi (WARTANEWS.CO) – Dalam dukungan mendorong percepatan relaksasi ekonomi bidang sektor jasa keuangan. Khususnya bagi Pemerintah Kota Jambi. OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Jambi salurkan bantuan 27800 dosis vaksin untuk Pemkot, guna cepat terlaksana nya herd immunity.

Sebelumnya, OJK juga dalam percepatan vaksinasi telah membentuk Central vaksinasi di kantor-kantor khususnya untuk pegawai, keluarga serta nasabah, selain itu OJK juga bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Pemprov, Pemkot, BI, FAIJK, BMPD untuk menyelenggarakan program vaksinasi.

Kepala OJK Jambi Yudha Nugraha Kurata menyampaikan, bahwa hingga saat ini pihaknya sudah menyelenggarakan kurang lebih 4.000 vaksinasi.

“Pada tanggal 27 September 2021 OJK akan melaksanakan vaksinasi untuk 1.000 dosis, bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia yang berkantor wilayah di Jambi,” ucapnya.

“Untuk hari ini kita lakukan serah terima vaksin sebanyak 27.800 dosis kepada Pemerintah Kota Jambi yang merupakan dukungan OJK terhadap upaya percepatan vaksinasi,” lanjutnya usai memberikan bantuan vaksin di Mako Damkar Kota Jambi, Selasa (21/09).

Pada kesempatan ini Yudha Nugraha juga mengatakan, OJK yang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah berkomitmen untuk melakukan vaksinasi terhadap 10 juta masyarakat Indonesia hingga akhir tahun 2021.

Dirinya berharap dengan adanya upaya percepatan ini, masyarakat akan lebih percaya diri dan beraktivitas seperti biasa dengan sendirinya dan ekonomi dapat bergerak

“Di akhir tahun 2021, kota Jambi ini dapat menyelesaikan masalah pandemi covid-19 dengan baik dan kinerja nya juga cepat membaik,” tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Jambi H. Maulana yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan menerima 27.800 dosis vaksin dari Otoritas Jasa Keuangan dan mengucapkan terimakasih serta apresiasi karena step berikutnya dari perjuangan melawan covid-19 adalah pemulihan ekonomi secara nasional dan daerah.

“Kuncinya adalah kita harus tetap menyadari protokol kesehatan yang mana itu sebuah kebutuhan dasar jangan sampai terjadi evoria yang menimbulkan gelombang kasus yang tidak terkendali, serta didorong terus kekebalan komunitas,” tutupnya. (eco)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *