Bedah Buku Rahasia Nusantara, BI Jambi Dorong Sektor Wisata Candi Muarajambi

Jambi (WARTANEWS.CO) – Bertopang pada sektor Pertanian dan Pertambangan sebagai nilai pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi. Saat ini Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi akan mendorong sektor Pariwisata sebagai penunjang yang akan menggeliatkan ekonomi.

Sektor Pariwisata yang dituju saat ini adalah komplek percandian Muarajambi  yang memiliki luas 3981 hektar,  terluas di Asia Tenggara.

Hal itu dikemukakan Kepala BI Jambi, Warsono saat membuka kegiatan Bedah Buku Rahasia Nusantara, karya dari Asisi Suhariyanto, bertempat di Ruang Kajanglako Kantor Perwakilan BI Jambi, Kamis (27/6/24).

“Candi Muarajambi akan kita dorong sebagai sektor penunjang ekonomi pariwisata sehingga menimbulkan objek ekonomi, karena didalamnya berisi berbagai sektor pendapatan ekonomi bagi masyarakat.”

“Akan kita jadikan Center Of Interest sehingga menarik minat para wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” ungkap Warsono.

Dikesempatan ini yang dihadiri langsung oleh penulis Buku Rahasia Nusantara Asisi Suhariyanto, Warsono juga menyatakan, kegiatan Bedah Buku ini dilakukan karena adanya persamaan antara candi Muarajambi dengan apa yang tertuang dalam buku tersebut. Maka dari itu perlunya di gali kembali sejarah yang ada di percandian Muarajambi.

“Topik bedah buku hari ini sangat relevan dengan kondisi saat ini dan sejalan dengan momentum untuk mendukung perekonomian Jambi melalui peninggalan budaya dan sejarah,” jelas Warsono.

“Yang nantinya bisa di angkat sebagai tulisan maupun cerita dalam bentuk dokumentasi dan ilustrasi seperti yang telah dilakukan narasumber kita Asisi Suhariyanto menuangkan nya kedalam buku Rahasia Nusantara sehingga bisa memikat wisatawan.”

Dengan potensi saat ini, diharapkan kedepan Candi Muarajambi dapat menunjang ekonomi baru yang sesuai dengan potensi daerah, kearifan lokal dan dapat memberikan multiplier effect.

“Dapat kami sampaikan juga bahwa KPwBI Jambi, Balai Media Kebudayaan Kemendikbud Ristek melalui Indonesiana TV dan BPK Wilayah V, serta Asisi Channel akan menyusun rangkaian media komunikasi dan publikasi yang akan memperkaya sumber informasi  mengenai keberadaan KCBN Muaro Jambi,” ucapnya.

“Mari kita maksimalkan kegiatan Bedah Buku ini sebagai wadah diskusi sejarah candi-candi pada umumnya serta KCBN Muarajambi khususnya sehingga meningkatkan keingintahuan terkait peninggalan budaya dan sejarah serta mempromosikan potensi yang akan memberi dampak positif pada upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi secara keseluruhan,” pungkas Warsono. (eco)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *