MUARO JAMBI (WARTANEWS.CO) – Gerai Pusat Oleh-oleh UMKM Kabupaten Muaro Jambi, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, kini menjadi pusat kegiatan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) se-Kabupaten Muaro Jambi, sekaligus menjadi pusat komunitas para pengusaha kecil menengah yang ada di wilayah ‘Bumi Sailun Salimbai’ ini.
Seperti pengusaha makanan/minuman (kuliner) olahan khas desa-desa di Kabupaten Muaro Jambi, para pengrajin batik dan songket daerah, pengusaha industri dan pengrajin anyaman, serta para pelaku industri kreatif, yang kerap berkumpul disana.
Ketua Umum Asosiasi UMKM Kabupaten Muaro Jambi (ASUMKAMUJA), Suprawoto mengatakan sekarang ini, yang terdaftar menjadi anggota ASUMKAMUJA sebanyak 80 UMKM di Kabupaten Muaro Jambi.
“Yang terdaftar saat ini, sebanyak 80 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang telah bergabung dengan kita,” sebutnya menjawab Wartanews di Gerai Pusat Oleh-oleh UMKM Kabupaten Muaro Jambi, mendampingi kunjungan Kepala Pusat Studi Inkubator Bisnis dan Teknologi (IBT) UNJA, Drs Agus Syarif, M.B.S, Senin (23/12/2019).
Dipaparkan Suprawoto bahwa menjadi Pembina dari ASUMKAMUJA ini, adalah kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. Sementara menjadi Pelindung ASUMKAMUJA adalah Bupati Muaro Jambi, Hj Masnah Busro,SE.
“Gerai Pusat Oleh-oleh UMKM Kabupaten Muaro Jambi ini, merupakan mitra binaan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. Kepala dinasnya, menjadi Pembina kami disini. Gerai ini, baru saja dibuka oleh Ibu Bupati, Hj Masnah Busro,SE, pada tanggal 21 November 2019 yang lalu, jadi masih baru,” ungkapnya kepada media online ini.
Lanjut dia menambahkan, Suprawoto berharap kedepannya, gerai-gerai Pusat Oleh-oleh UMKM yang ada di Kabupaten Muaro Jambi ini, juga perlu dibuka di setiap kecamatan sehingga tumbuh dan berkembang di wilayah Bumi Sailun Salimbai, terutama sejumlah tempat strategis harus dibangun ‘Rest Area’ yang ramai dikunjungi para pelancong.
Serta terpenting yang perlu lagi dibuka, sebutnya, di lokasi-lokasi tertentu, misalnya lokasi pusat destinasi kawasan wisata yang ada di setiap ibukota kecamatan se-Kabupaten Muaro Jambi, yang ramai lalu-lalang pelintasan kendaraan transportasi darat maka perlu dibuat ‘rest area’ bagi pembukaan Pusat Oleh-oleh UMKM Kabupaten Muaro Jambi disana.
“Misalnya di wilayah Mestong, lokasi rest area yang perlu dibangun Gerai Pusat Oleh-oleh UMKM Kabupaten Muaro Jambi, berada di daerah Tempino, atau di daerah Sebapo. Daerah Sungai Gelam pun demikian, lokasi rest areanya, perlu dibuka ditengah Pasar Sungai Gelam. Kemudian di daerah Maro Sebo, tentunya perlu dibuka Gerai Pusat Oleh-oleh UMKM Kabupaten Muaro Jambi di lokasi pusat destinasi wisata terkenal, yakni Situs Purbakala Komplek Percandian Muaro Jambi, Desa Muaro Jambi dan sekitarnya, atau di daerah Simpang III Desa Baru disana.
Kemudian lokasi Sungai Bahar pun demikian, juga perlu dibuka Gerai Pusat Oleh-oleh UMKM Kabupaten Muaro Jambi disana. Lokasinya berada ditengah Pasar Sungai Bahar, daerah Unit I. Karena letaknya sangat strategis, mencakup tiga kecamatan yang ada di wilayah Bahar tersebut, yaitu masing-masing Kecamatan Sungai Bahar, Kecamatan Bahar Utara, dan Kecamatan Bahar Selatan,” paparnya. (Afrizal)