Antoni Gumay Unggul di Penjaringan, 27 Klub Taekwondo Beri Dukungan

Jambi (WARTANEWS.CO) — Penjaringan calon Ketua Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Kota Jambi resmi ditutup dengan hasil yang menunjukkan dominasi petahana, Antoni Gumay.

Antoni mendapatkan dukungan signifikan dari berbagai klub taekwondo di Kota Jambi.

Terbukti dari 31 club yang ada, dirinya mendapatkan 27 surat dukungan club yang telah diterima Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP).

Dukungan ini menjadi angin segar bagi Antoni dalam upayanya mempertahankan posisi sebagai Ketua Pengkot TI Kota Jambi.

Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP), Arif Wibowo, menyatakan bahwa setelah ditutup pendaftaran bakal calon Ketua Pengkot TI kota Jambi Sabtu (2/11/2024), incumbent Antoni Gumay merupakan calon tunggal yang akan mengikuti
Musyawarah Kota (Muskot) Taekwondo Kota Jambi yang akan diselenggarakan pada 4 November 2024 nanti.

“Benar penjaringan bakal calon ketua sudah ditutup, dan pak Antoni Gumay merupakan calon tunggal dengan mendapatkan 27 surat dukungan dari 31 club Taekwondo Kota Jambi, dengan tetap mengikuti tahapan Muskot nanti,” jelas Arif.

Ia menambahkan dibentuk Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) merupakan bagian dari upaya organisasi untuk mencari sosok yang mampu membawa perubahan positif serta memiliki visi yang kuat demi perkembangan olahraga taekwondo di tingkat kota Jambi.

“Sesuai dengan SK Pengkot TI Kota Jambi tanggal 25 Oktober 2024 dibentuk lah TPP. Kami mencari kandidat yang tidak hanya memiliki pengalaman di dunia taekwondo, tetapi juga kepemimpinan yang baik dan dedikasi tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, menurut Antoni Gumay calon ketua Pengkot TI Kota Jambi, mengatakan beberapa perwakilan klub yang memberikan dukungan kepadanya dinilai berhasil membawa kemajuan dalam pengelolaan Club Taekwondo selama masa jabatannya.

“Saya akan melanjutkan program-program yang telah dijalankan, serta memperkuat prestasi taekwondo Indonesia Kota Jambi di kancah nasional maupun internasional.

Meski demikian, persaingan belum berakhir sepenuhnya, dan hasil akhir tetap bergantung pada proses Muskot nanti,” kata Antoni Gumay. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *