KERINCI (WARTANEWS.CO) – Adanya wacana dari daerah tetangga Solok Selatan (Sumatera Barat) akan mengganti nama puncak gunung Kerinci menjadi Puncak Joko Widodo, mendapat tanggapan keras dari anggota DPRD Kabupaten Kerinci.
“Tidak mudah untuk mengubah nama sesuatu yang telah dikenal oleh seluruh dunia, seperti Gunung Kerinci yang sudah mendunia dan masuk atlas,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Kerinci, Yuldi Herman, Selasa (20/2). Inikan perlu sebuah proses yang panjang , tidak bisa main ganti begitu saja, saya tidak setuju itu, lanjutnya.
Kalau memang hal ini benar, dan adanya keingginan dari Solok Selatan mengganti nama puncak gunung Kerinci menjadi puncak Joko Widodo, mereka harus minta izin pada pemerintah provinsi Jambi, karena lokasi Gunung Kerinci berada di Kabupaten Kerinci. Kabupaten Kerinci berada di wilayah Provinsi Jambi dan bukan Sumatera Barat.
“Kalau Gunung Kerinci itu, berada di wilayah Sumatera Barat, sah-sah saja untuk mengganti karena itu memang wewenang mereka, tetapi ini beda karena wilayahnya provinsi Jambi,” tegas Yuldi Herman.
Selain itu, menurutnya nanti ada uji publik. Apakah masyarakat Kabupaten Kerinci dan Provinsi Jambi, menyetujui penggantian nama tersebut atau tidak. Yang jelas pihaknya nanti akan berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Jambi terkait dengan rencana penggantian nama puncak Gunung Kerinci ,menjadi Puncak Joko Widodo. (Azmal Fahdi)