Jambi (WARTANEWS.CO) – Dua anggota DPRD Provinsi Jambi nyaris baku hantam saat rapat Paripurna dalam pembahasan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021.
Anggota DPRD yang diketahui Ketua Fraksi Demokrat, Fauzi Ansori dan Kamaludin Hafiz dari Fraksi PPP, itu cek-cok saat saling mengkritik, sehingga rapat Paripurna yang dihadiri Gubernur Jambi, Al Haris, Wakil Gubernur Jambi, Abdullah sani dan OPD Pemerintah Jambi langsung melaraikan dua anggota DPRD agar tidak terjadi baku hantam berdua.
Menanggapi hal itu, Ketua laskar pemuda Jambi, Hafizi Alatas mengatakan bahwa di Paripurna tidak untuk pendalaman materi atau masalah karena di paripurna hanya penyampaian pandangan dari Pak Gubernur.
“Nah kalaupun mau dibahas, nantikan ada lagi di bagian komisi-komisi karena Paripurna itu harus di Hormati, alat kelengkapan paripurna itu kan Paripurna artinya disitu cuman penyampaian saja , kalaupun mau saran boleh , misalnya intruksi saran dan nanti dibahas sarannya di Komisi-kimisi,”ujarnya.
Hafiz menyebutkan, ricuh-ricuh di DPRD saat paripurna tidak bagus, karena bisa menjatuhkan marwah Paripurna dan menjatuhkan Gubernur dan wakil Gubernur dan apalagi semua instansi OPD Pemerintah juga hadir.
“Artinya disitu tidak pendalaman materi dan juga sebenarnya Gubernur itu tidak perlu menanggapi hal-hal seperti itu karena bukan ranahnya di Paripurna karena ada rapat rapat komisi dan rapat rapat Fraksi atau rapat-rapat yang lain untuk memang membahas hal tersebut karena itu hanya penyampaian,”jelasnya, selasa, 14 september 2021.
Hafiz mengharapkan, terkait kericuhan anggota DPRD saat rapat paripurna tidak terulang kembali dan ia menyampaikan
setiap anggota DPRD harus paham pada tupoksinya saat paripurna.
“Alat kelengkapan dewan itu pembahasan apa, rapat itu untuk apa dan saya rasa tidak perlu diajari lah, cuman mungkin karena ada ego-ego Pribadi saja yang naik dan kita sangat menyayangkan saja dan kita selaku pemuda pemuda Jambi seharusnya Dewan itu tidak baik dipertontonkan,”katanya.
Diketahui, senin sore, 14 september 2021, Ketua Fraksi Demokrat, Fauzi Ansori dan Kamaludin dari Fraksi PPP nyaris baku hantam saat paripurna di DPRD Provinsi Jambi dan Awal kericuhan terjadi saat adanya penyampaian poin terkait pengeluaran pembiayaan serta penyertaan modal pada Bank Jambi sebesar Rp 40 milyar dan ini mengejutkan, karena meningkat Rp 22 milyar dari rencana pada APBD murni yang dianggarkan sebesar Rp 18 milyar oleh Gubernur Jambi.
(SYARIFUDDIN NASUTION)