SAROLANGUN (WARTANEWS.CO) – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pos Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun mengeluh dalam pembiayaan operasional dan inventaris yang berada di pos Singkut.
Fendi Anggota Damkar mengatakan, kami bertugas tiga orang satu Danpos. Danpos masuk hany 1 kali seminggu.“Keterlambatan uang operasional kendala yang kami alami, begitu juga mobil Damkar sudah tua dan sering rusak perlu perbaikan,” ujar Fendi, jumat (2/3) di kantor Pos Damkar Singkut.
Terpisah, Danpos kantor Damkar Singkut, Endang Jupri mengatakan, bahwa dia diperintahkan dua minggu sekali untuk pengecekan di pos Damkar Singkut dan baru sebulan ditugaskan di pos Damkar Singkut.
“Selama bertugas baru satu kali dapat minyak 5 liter. Dan sampai saat ini Surat Perintah Tugas (SPT) belum dikeluarkan, begitu juga Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) belum disetujui kantor,” ungkap Endang, jumat (2/3) dirumahnya.
Sementara itu, Plt Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sarolangun, Asnawi, senin (5/3) diruang kerjanya mengatakan, terkait SPT memang belum dikeluarkan. “Itu kesalahan kami dan biaya operasional tetap kami bayar. Kami sedang menunggu Dana APBD,” kata Asnawi.
“Dana kami memang di anggarkan untuk SPPD per-tahun Rp 120 juta, itu pun di bagidua Rp 60 juta untuk lokal dan Rp 60 juta untuk perjalanan Dinas luar,” ungkap Asnawi. (egoni)
